Semarang (ANTARA) - Tenaga riset berperan penting dalam menyiapkan produksi hingga kesuksesan sebuah produksi film.
Periset senior dari Jungle Run Production, Bintarti Aquarti, dalam siaran pers di Semarang, Jumat, menilai tenaga riset berperan dalam pengumpulan data, wawancara dengan narasumber, menganalisa aspek budaya, hingga memperkaya narasi suatu film.
"Bahkan, produsen film global menggunakan tenaga riset lokal untuk menggali informasi mengenai tradisi, adat istiadat, hingga berbagai hal yang mungkin tidak diketahui tim produksi dari luar negeri," katanya.
Ia menyebut riset berperan penting dalam menyiapkan proses produksi film.
"Riset juga bisa mengakibatkan sebuah produksi film dibatalkan," tambahnya.
Ia menjelaskan hasil riset yang menunjukkan ketidakcocokan tema atau potensi kontroversi dapat menyebabkan produsen memutuskan untuk membatalkan suatu produksi film.
Ia mencontohkan jika riset mengungkap suatu tema sensitif yang menimbulkan perdebatan di masyarakat bisa berimplikasi pada reputasi produser dan kesuksesan film.
Oleh karena itu, lanjut dia, pelibatan tenaga riset yang kompeten akan mendukung kualitas film serta melindungi produser dari risiko yang dihadapi.
Ke depan, menurut dia, dibutuhkan pengembangan tenaga riset melalui kapasitas dan pelatihan sebagai langkah strategis mendukung industri perfilman.
Selain itu, kata dia, dibutuhkan peran aktif pemerintah dalam mengarahkan kebijakan yang mendukung produksi film Indonesia sehingga menggerakkan ekonomi kreatif.