Ganjar Wujudkan Keinginan Terakhir Korban Heli Basarnas
Semarang, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewujudkan keinginan terakhir Nyoto Purwanto, salah seorang korban tewas jatuhnya helikopter Basarnas, dengan membelikan telepon seluler untuk ibundanya Kusminingsih.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Gubernur Jateng Sarido di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan langsung satu unit ponsel Asus Zenfone 2 yang dibeli dari uang pribadi Gubernur Ganjar Pranowo kepada istri korban.
"Ponsel dari Bapak Gubernur diterima istri almarhum Nyoto, Hesti Astuti, di Dusun Promasan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argo Mulyo, Kota Salatiga, pada Rabu (5/7)," katanya.
Ia mengaku mendapat perintah langsung dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mewujudkan harapan terakhir almarhum Nyoto yang ingin mengganti ponsel ibundanya yang rusak.
"Ketika acara pengajian, Pak Gubernur `njawil` saya, beliau mendengar almarhum ingin beli HP untuk ibunya yang sudah rusak, saya diminta segera mencarikan HP," ujarnya.
Saat penyerahan ponsel dari Gubernur Jateng, kata dia, istri almarhum didampingi anak semata wayangnya Rifki Pradana Setyawan yang masih berumur 8 tahun dan mertua almarhum Budiyono.
"Rencananya, HP akan dikirimkan istri almarhum ke Ibu Kusminingsih yang menetap di Blora," katanya.
Kepada Sarido, Hesti mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Tolong sampaikan ke Bapak Gubernur, kami sekeluarga berterima kasih sekali, kami tidak menyangka beliau sangat memperhatikan, sampai soal HP juga tahu," ujar Sarido menirukan Hesti.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana membenarkan adanya pemberian ponsel untuk istri dan ibunda Nyoto Purwanto.
Dirinya juga melaksanakan perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membelikan mainan lego untuk anak almarhum Nyoto.
"Pak Gubernur mendengar bahwa Rifki juga pengen mainan lego makanya kita kirimkan sekalian kemarin," kata Sarwa.
Seperti diwartakan, satu unit helikopter milik Basarnas Jawa Tengah jatuh di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, pada Minggu (2/7) sore dan mengakibatkan delapan awak helikopter tewas.
Kedelapan korban tewas masing-masing kru heli Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut Lu Solihin, Serka Hari Marsono, Peltu Budi Santoso, serta empat anggota Basarnas Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Gubernur Jateng Sarido di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan langsung satu unit ponsel Asus Zenfone 2 yang dibeli dari uang pribadi Gubernur Ganjar Pranowo kepada istri korban.
"Ponsel dari Bapak Gubernur diterima istri almarhum Nyoto, Hesti Astuti, di Dusun Promasan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argo Mulyo, Kota Salatiga, pada Rabu (5/7)," katanya.
Ia mengaku mendapat perintah langsung dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mewujudkan harapan terakhir almarhum Nyoto yang ingin mengganti ponsel ibundanya yang rusak.
"Ketika acara pengajian, Pak Gubernur `njawil` saya, beliau mendengar almarhum ingin beli HP untuk ibunya yang sudah rusak, saya diminta segera mencarikan HP," ujarnya.
Saat penyerahan ponsel dari Gubernur Jateng, kata dia, istri almarhum didampingi anak semata wayangnya Rifki Pradana Setyawan yang masih berumur 8 tahun dan mertua almarhum Budiyono.
"Rencananya, HP akan dikirimkan istri almarhum ke Ibu Kusminingsih yang menetap di Blora," katanya.
Kepada Sarido, Hesti mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Tolong sampaikan ke Bapak Gubernur, kami sekeluarga berterima kasih sekali, kami tidak menyangka beliau sangat memperhatikan, sampai soal HP juga tahu," ujar Sarido menirukan Hesti.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana membenarkan adanya pemberian ponsel untuk istri dan ibunda Nyoto Purwanto.
Dirinya juga melaksanakan perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membelikan mainan lego untuk anak almarhum Nyoto.
"Pak Gubernur mendengar bahwa Rifki juga pengen mainan lego makanya kita kirimkan sekalian kemarin," kata Sarwa.
Seperti diwartakan, satu unit helikopter milik Basarnas Jawa Tengah jatuh di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, pada Minggu (2/7) sore dan mengakibatkan delapan awak helikopter tewas.
Kedelapan korban tewas masing-masing kru heli Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut Lu Solihin, Serka Hari Marsono, Peltu Budi Santoso, serta empat anggota Basarnas Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur.