Karo, Sumut, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kesulitan mencari lahan untuk relokasi menyusul makin meluasnya daerah berbahaya di sekitar Gunung Sinabung. Apalagi, jumlah masyarakat yang harus direlokasi juga bertambah.
Faktor penghambat utama adalah ketersediaan lahan, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya kepada ANTARAJATENG.COM, Selasa.
Lahan relokasi permukiman dan usaha tani, kata Sutopo Purwo Nugroho, belum tersedia sepenuhnya. Lahan tapak rumah sudah disiapkan di Siosar untuk 2.053 kepala keluarga seluas 250 hektare. Namun, tidak tersedia lahan usaha tani sehingga masyarakat tidak bersedia direlokasi.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lanjut Sutopo, telah memberikan lahan area penggunaan lain (APL) seluas 6.300 hektare yang cukup untuk permukiman dan usaha tani. Namun, di lapangan lahan ini semua sudah dikuasai pihak lain.
Oleh karena itu, perlu pemberian izin pinjam pakai kawasan hutan seluas 750 hektare untuk menampung relokasi sejumlah 1.271 KK.
Sutopo menegaskan, "Tanpa ada lahan baru maka relokasi akan terhambat. Masyarakat akan lebih lama tinggal di pengungsian dan sulit membangun kehidupan yang lebih baik."
Menurut Sutopo, kunci utama penyelesaian pengungsi Sinabung adalah penyediaan lahan untuk permukiman dan usaha tani relokasi.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan relokasi tahap I sebanyak 370 kepala keluarga di kawasan Siosar sekitar 35 km dari desa asalnya (Desa Bekerah dan Simacem).
Sutopo menjelaskan bahwa masyarakat di dua desa itu mendapat bantuan rumah, lahan pertanian seluas 0,5 hektare per KK dan bantuan lain.
Saat ini, Pemerintah sedang bekerja keras menyelesaikan relokasi tahap II untuk 1.903 KK.
Sebanyak 1.655 unit rumah ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2017. Selanjutnya, masih ada 1.050 KK yang harus direlokasi tahap III nantinya.
Gunung Sinabung Terus Meletus
Berita Terkait
![Pemkab Temanggung luncurkan logo HUT ke-190](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/logo-hut-tmg.jpg)
Pemkab Temanggung luncurkan logo HUT ke-190
Sabtu, 27 Juli 2024 6:09 Wib
![Pemkab Boyolali aksi peduli sungai peringati Hari Sungai Nasional](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/wabup-1.jpeg)
Pemkab Boyolali aksi peduli sungai peringati Hari Sungai Nasional
Jumat, 26 Juli 2024 19:39 Wib
![Pemkab Kudus pastikan stok pupuk bersubsidi masih cukup](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/pupuk-urea.jpg)
Pemkab Kudus pastikan stok pupuk bersubsidi masih cukup
Jumat, 26 Juli 2024 19:36 Wib
![Pemkab Kudus perbanyak JUT mudahkan jalur distribusi pertanian](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/JUT-GONDOHARUM_1.jpg)
Pemkab Kudus perbanyak JUT mudahkan jalur distribusi pertanian
Jumat, 26 Juli 2024 16:30 Wib
![Pemkab Temanggung perluas areal tanam padi jaga ketersediaan beras](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/25/tanam-padi.jpg)
Pemkab Temanggung perluas areal tanam padi jaga ketersediaan beras
Kamis, 25 Juli 2024 18:45 Wib
![Pemkab Kudus gelontorkan Rp23,79 miliar perbaiki sekolah rusak](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/sekolah-rusak-1.jpg)
Pemkab Kudus gelontorkan Rp23,79 miliar perbaiki sekolah rusak
Rabu, 24 Juli 2024 13:18 Wib
![Pemkab Batang-PLTU berikan pelatihan dasar pembukuan keuangan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/PLTU-Batang-pelatihan-pembukuan-keuangan.jpg)
Pemkab Batang-PLTU berikan pelatihan dasar pembukuan keuangan
Rabu, 24 Juli 2024 8:24 Wib
![Pemkab Kudus siapkan Rp9,14 miliar bangun drainase cegah banjir](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/jalan-ahmad-dahlan.jpg)
Pemkab Kudus siapkan Rp9,14 miliar bangun drainase cegah banjir
Selasa, 23 Juli 2024 14:21 Wib