Surabaya, Antara Jateng - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Presiden Joko Widodo akan membentuk tim untuk penguatan empat pilar kebangsaan karena melihat kebebasan dalam berdemokrasi saat ini sudah cenderung melewati batas.
"Sehingga, diperlukan formula khusus agar kebebasan itu tetap dapat dipertanggungjawabkan," katanya saat memberikan kuliah umum kebangsaan di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Kamis.
Tito mengatakan salah satu caranya dengan menanamkan kembali ideologi yang ada dalam Empat Pilar Kebangsaan. Di antaranya Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Makanya, nanti dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo akan membentuk tim yang bisa menguatkan penanaman ideologi tersebut," kata Tito.
Tito melanjutkan, tim itu rencananya akan diketuai oleh Yudi Latif. Tujuannya, agar masyarakat mampu menjaga persatuan, dengan mengamalkan nilai-nilai dalam Empat Pilar Kebangsaan.
Dirinya menambahkan, saat ini Indonesia sedang memasuki era demokrasi liberal. Menurutnya, dalam di satu sisi, demokrasi liberal positif buat mekanisme pemerintahan agar ada cek and balancing lebih baik, tapi di satu sisi memberikan kesan yang terlalu bebas akan membahayakan karena akan membuat premordialisme semakin kental.
"Untuk itu kita bersama-sama menjaga dan mengintensifkan kembali nilai-nilai luhur bangsa kita yang bersumber pada Pancasila, Bhinneka Tuggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.
Meski demikian, untuk menanamkan ideologi tersebut pemerintah tidak akan melakukannya dengan cara pemaksaan. Misalnya dengan tidak memaksa mengikuti penataran.
"Jadi beda dengan yang dulu yang harus ikut penataran, jadi akan ada cara lainnya," kata Tito.
Untuk itu juga, Polri sudah menyiapkan langkah terhadap penanganan ucapan kebencian seperti dengan cara monitoring, kemudian dicounter dan dinetralisir.
"Di samping juga dilakukan dengan teknik-teknik IT, hacking, dan pelacakan informasi penegakan hukum," tandasnya.
Selain memberi kuliah umum di Unair, Kapolri juga akan memberikan kuliah umum kebangsaan di Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan, Jawa Timur.
Berita Terkait
Gibran kembali berkantor setelah penetapan wakil presiden terpilih
Kamis, 25 April 2024 16:26 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Presiden Joko Widodo tinjau pengungsi banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 14:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 9:15 Wib
Gibran tetap berkantor setelah KPU tetapkan presiden-wakil presiden
Kamis, 21 Maret 2024 11:35 Wib
Pilkada Jateng, Gerindra harus koalisi meski perolehan kursi di DPRD
Senin, 11 Maret 2024 21:15 Wib
Presiden Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Jumat, 8 Maret 2024 20:34 Wib
Presiden minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Rabu, 28 Februari 2024 12:59 Wib