"Pagi (20/1) tadi, saya baca media kok 'ga' enak. Katanya, ada yang jual-beli (lapak, red.), macem-macem," kata Ganjar, usai Peresmian Lapak Sementara Pasar Johar di Semarang, Rabu.
Pascakebakaran Pasar Johar, Pemerintah Kota Semarang membangun Lapak Sementara Sementara Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang untuk menampung pedagang.
Menurut dia, keberadaan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab bisa memperkeruh suasana sehingga harus ditindak, apalagi lapak sementara itu dibangun untuk pedagang korban kebakaran.
"Jangan memperkeruh suasana. Saya 'ga' peduli. Kalau ada yang main-main sama pedagang 'tak sikat' (akan ditindak, red.). Siapapun, termasuk calo pun tidak ada," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto dalam kesempatan sama membenarkan adanya dugaan mengenai jual-beli lapak di Lapak Sementara Pasar Johar Semarang.
"Setiap pagi, termasuk tadi pagi kan saya baca media, ada delapan media. Empat media di antaranya menginformasikan jual-beli lapak (di Lapak Sementara Pasar Johar, red.)," ucapnya.
Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Jawa Tengah itu menegaskan sudah berkomitmen dengan Gubernur Jateng untuk menindak jika ada oknum PNS yang terlibat.
Ia mengatakan apabila ada oknum, khususnya pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat dalam penyimpangan terkait relokasi pedagang Johar akan diberikan sanksi sesuai aturan yang ada.
"Aturannya sudah jelas. Jadi, kami tidak akan ragu-ragu. Kami sudah mengikuti semua tahapan yang ada, termasuk bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang," tegasnya.
Semua langkah itu, kata dia, dimaksudkan agar pembagian lapak bagi pedagang korban kebakaran Pasar Johar berlangsung secara adil, termasuk penggunaan register sebagai "database".
"Saya tidak ingin terjadi sesuatu, termasuk adanya pungutan. Makanya, mari kita awasi bersama-sama. Kalau ada informasi, laporkan. Akan kami cek, dan jika terbukti akan ditindak," tukasnya.
Berita Terkait
Ganjar gelar griya di Purbalingga, tamu datang dari Serang
Sabtu, 13 April 2024 14:00 Wib
Ganjar gelar griya di Tawangmangu
Kamis, 11 April 2024 14:55 Wib
Inilah pilihan Ganjar usai pilpres
Selasa, 26 Maret 2024 14:49 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib
Ganjar tanyakan kembali kebenaran hitung cepat sementara Pilpres 2024
Rabu, 14 Februari 2024 17:48 Wib
Hasil suara pilpres di TPS 11 Semarang tempat Ganjar mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 15:10 Wib