Siswa salah satu SMA di Texas itu membawa kotak pensil yang didalamnya terdapat jam digital ciptaannya sendiri. Pihak sekolah mencurigai benda tersebut dan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Polisi datang ke sekolah Ahmed, mengawal dan memborgol Ahmed ke luar sekolah. Tidak puas dengan jawaban Ahmed yang menjelaskan bahwa benda tersebut jam digital, Polisi menginterogasi pemuda tersebut selama berjam-jam tanpa didampingi pengacara.
Kejadian tersebut ramai dibicarakan di media sosial dengan tanda pagar #IStandWithAhmed. Publik menilai bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk rasisme.
Kasus Ahmed juga mengundang perhatian dari banyak pihak diantaranya CEO Facebook Marck Zuckerberg yang ingin bertemu Ahmed. Bahkan, presiden Amerika Serikat Barack Obama juga dilaporkan mengundang Ahmed ke Gedung Putih.
Kini giliran Satya Nadella yang ingin menyemangati Ahmed. Bos Microsoft itu mengirim sejumlah perangkat Microsoft antara lain Surface Pro 3 dan Microsoft Band kepada Ahmed, demikian Phone Arena.
Berita Terkait
XL bersama Microsoft tanda tangani MoU penerapan CWB
Kamis, 18 Agustus 2022 21:57 Wib
G20 EMPOWER tanda tangani MoU dengan Microsoft untuk Program Code
Rabu, 6 Juli 2022 19:06 Wib
Apple, Microsoft, dan Google Alphabet cetak laba gabungan Rp700 triliun
Rabu, 28 Juli 2021 13:11 Wib
Menteri Bahlil bahas rencana Microsoft bangun pusat data di RI
Senin, 19 Juli 2021 20:35 Wib
Donald Trump: AS harus dapat bagian dari penjualan TikTok
Selasa, 4 Agustus 2020 14:22 Wib
HP Anda bisa berfungsi jadi "walkie talkie" dengan platform Microsoft Teams
Jumat, 10 Januari 2020 9:14 Wib
Microsoft akhirnya buat smartphone Android bernama Surface Duo
Kamis, 3 Oktober 2019 14:20 Wib
Selamat tinggal "Hearts", Microsoft akhiri game Internet Windows
Minggu, 14 Juli 2019 13:33 Wib