"Saya rasa semua yang menggunakan ijazah palsu itu tidak berhak berada di tempat mengajar," katanya di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai mengumumkan indeks integritas Ujian Nasional SMP secara nasional di SMP Negeri 1 Magelang. SMPN 1 Kota Magelang merupakan peraih indeks integrtas UN terbaik, yakni mencapai 97,12 dengan nilai rata-rata UN 93,53.
"Mau mendidik jangan pakai ijazah palsu. Siapa pun yang menggunakan palsu-palsu itu jangan berada di ruang kelas," katanya.
Ia menuturkan ruang-ruang kelas sekolah harus diisi orang-orang yang berintegritas.
"Ujian saja diuji integritasnya, maka ruang-ruang kelas harus diisi pendidik yang berintegritas," katanya.
Namun, katanya, semua itu harus menunggu daftar sekolah atau institusi mana saja yang mengeluarkan ijazah palsu.
"Begitu Direktorat Pendidikan Tinggi mengeluarkan daftar institusi yang dimaksud maka akan dilakukan pengecekan, siapa saja yang menggunakan sekolah atau institusi yang mengeluarkan ijazah palsu itu," katanya.
Berita Terkait
Mendikbud Ristek: Perkembangan AI perlu diimbangi kecerdasan karakter
Kamis, 30 September 2021 12:03 Wib
Mendikbud: Pembelajaran tatap muka terbatas bisa dimulai sekarang
Selasa, 30 Maret 2021 15:42 Wib
Mendikbud: PTM terbatas beda dengan masuk sekolah normal
Selasa, 30 Maret 2021 14:58 Wib
Mendikbud: Setelah vaksinasi, sekolah terapkan pembelajaran tatap muka
Rabu, 10 Maret 2021 14:39 Wib
Mendikbud apresiasi UMM jadi Universitas Islam Terbaik Dunia
Sabtu, 27 Februari 2021 18:47 Wib
Nadiem: Prioritas vaksin bagi guru jenjang PAUD dan SD
Rabu, 24 Februari 2021 14:08 Wib
Mendikbud: Pembelajaran tatap muka dimulai setelah vaksinasi guru
Rabu, 24 Februari 2021 14:06 Wib
Mendikbud kecewa bantuan kuota internet belum dinikmati sebagian siswa
Kamis, 12 November 2020 14:26 Wib