Batang (ANTARA) - Jumlah pasien positif virus corona jenis baru (COVID-19) di Kabupaten Bateng, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, bertambah empat orang sehingga total menjadi 39 pasien, kata Bupati Batang Wihaji.
"Berdasar hasil tes swab, kita ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak empat orang," katanya saat mengecek kesiapan objek wisata Dolphin Center di Batang, Selasa.
Dia mengatakan secara kumulatif terdapat 39 pasien positif COVID-19, 23 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit, 15 pasien dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal.
Sebanyak empat pasien positif COVID-19 tersebut, berasal dari klaster pengemudi ojek asal Kecamatan Pecalungan, perawat RSUD Batang, dan dua pedagang di Pasar Blado.
"Untuk perawat RSUD Batang ini, kita pastikan riwayat penularannya tidak berada di lingkungan kerja, melainkan di tempat tinggalnya karena kedua orang tuanya telah terlebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Jadi kemungkinan besar, pasien ini ada kontak fisik dengan kedua orang tuanya," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan empat pasien yang semula berstatus orang tanpa gejala (OTG) itu sudah mendapat perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Batang.
"Saat ini yang menjadi problem adalah ruang isolasi di RSUD Batang telah penuh sehingga jika ada lonjakan pasien positif COVID-19 lagi maka kita sudah tidak mempunyai ruangan," katanya.
Pihaknya masih terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
"Kami mengajak seluruh masyarakat ikut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Batang," katanya.
Baca juga: Hendi: Tiga pejabat Kota Semarang positif COVID-19
Baca juga: Empat tenaga medis positif COVID, Wali Kota: Empat Puskesmas di Solo ditutup
"Berdasar hasil tes swab, kita ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak empat orang," katanya saat mengecek kesiapan objek wisata Dolphin Center di Batang, Selasa.
Dia mengatakan secara kumulatif terdapat 39 pasien positif COVID-19, 23 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit, 15 pasien dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal.
Sebanyak empat pasien positif COVID-19 tersebut, berasal dari klaster pengemudi ojek asal Kecamatan Pecalungan, perawat RSUD Batang, dan dua pedagang di Pasar Blado.
"Untuk perawat RSUD Batang ini, kita pastikan riwayat penularannya tidak berada di lingkungan kerja, melainkan di tempat tinggalnya karena kedua orang tuanya telah terlebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Jadi kemungkinan besar, pasien ini ada kontak fisik dengan kedua orang tuanya," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan empat pasien yang semula berstatus orang tanpa gejala (OTG) itu sudah mendapat perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Batang.
"Saat ini yang menjadi problem adalah ruang isolasi di RSUD Batang telah penuh sehingga jika ada lonjakan pasien positif COVID-19 lagi maka kita sudah tidak mempunyai ruangan," katanya.
Pihaknya masih terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
"Kami mengajak seluruh masyarakat ikut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Batang," katanya.
Baca juga: Hendi: Tiga pejabat Kota Semarang positif COVID-19
Baca juga: Empat tenaga medis positif COVID, Wali Kota: Empat Puskesmas di Solo ditutup