Kab. Pekalongan (ANTARA) - Pemkab Pekalongan berinisiatif melakukan pembenahan perpustakaan daerah menjadi perpustakaan modern seriiring bertambahnya perguruan tinggi yang sekarang berjumlah 8 PT, sehingga dapat mengakomodasi mahasiwa yang kuliah di Kota Santri tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Pekalongan di antaranya dengan melakukan kunjungan kerja untuk menimba ilmu tentang pengelolaan perpustakaan modern ke Perpustakaan Nasional di Jakarta, Rabu (19/2).
Turut serta dalam rombongan bupati antara lain para kepala OPD, kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pekalongan, kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, kepala Dinas Perkim Lingkungan Hidup, Kepala DPU Taru, dan Kepala Bappeda Kabupaten Pekalongan.
Kunjungan dimaksudkan untuk mengetahui pola perpustakaan yang ideal serta yang paling baik.
"Alhamdulilah kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri memang Perpustakaan Nasional luar biasa. Dulu gedungnya kurang ideal, sekarang sudah maju dan mudah diakses," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
Baca juga: Pemkab Pekalongan fasilitasi siswa SMK raih sertifikasi pengecatan
Asip mengaku dengan kunjungan ke Perpusnas tersebut diharapkan dapat menginspirasi para pengambil kebijakan di pemerintah daerah khususnya Pemkab Pekalongan.
"Yang perlu diperhatikan, seiring dengan kemajuan era digitalisasi sudah saatnya diperkenalkan perpustakaan nasional dengan pengelolaan modern. Kami punya e book dan lain-lain yang sudah kita rancang untuk persiapan perpustakaan yang lebih baik mengikuti perkembagan jaman," kata Asip.
Dalam kesempatan tersebut Asip juga berharap perpustakaan lebih dapat bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
"Ayo ramaikan perpustakaan kita, apalagi tempatnya nyaman, megah, strategis, bukunya lengkap, dan bacaan semua ada," kata Asip.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mendukung upaya Bupati Pekalongan yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia memalui minat baca.
"Kami senang sekali dan mendukung, kalau pak bupati sudah punya komitmen. Indonesia maju kalau nanti kabupatennya maju," kata Muhammad Syarif Bando.
Menurut Syarif pihaknya juga bertugas mengedukasi tim konsultan bagaimana merancang gedung yang diperuntukkan perpustakaan, bukan untuk kantor karena mungkin bentuk maupun spesifiknya beda.
"Sekecil apapun kami siap untuk bersinergi dan membantu daerah, tergantung komunikasi dari teman-teman kepala Dinas Perpustakan dan juga Dinas Pendidikan," demikian Syarif.
Baca juga: Pemkab Pekalongan dan Kejari bersinergi tangani masalah hukum
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Pekalongan di antaranya dengan melakukan kunjungan kerja untuk menimba ilmu tentang pengelolaan perpustakaan modern ke Perpustakaan Nasional di Jakarta, Rabu (19/2).
Turut serta dalam rombongan bupati antara lain para kepala OPD, kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pekalongan, kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, kepala Dinas Perkim Lingkungan Hidup, Kepala DPU Taru, dan Kepala Bappeda Kabupaten Pekalongan.
Kunjungan dimaksudkan untuk mengetahui pola perpustakaan yang ideal serta yang paling baik.
"Alhamdulilah kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri memang Perpustakaan Nasional luar biasa. Dulu gedungnya kurang ideal, sekarang sudah maju dan mudah diakses," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
Baca juga: Pemkab Pekalongan fasilitasi siswa SMK raih sertifikasi pengecatan
Asip mengaku dengan kunjungan ke Perpusnas tersebut diharapkan dapat menginspirasi para pengambil kebijakan di pemerintah daerah khususnya Pemkab Pekalongan.
"Yang perlu diperhatikan, seiring dengan kemajuan era digitalisasi sudah saatnya diperkenalkan perpustakaan nasional dengan pengelolaan modern. Kami punya e book dan lain-lain yang sudah kita rancang untuk persiapan perpustakaan yang lebih baik mengikuti perkembagan jaman," kata Asip.
Dalam kesempatan tersebut Asip juga berharap perpustakaan lebih dapat bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
"Ayo ramaikan perpustakaan kita, apalagi tempatnya nyaman, megah, strategis, bukunya lengkap, dan bacaan semua ada," kata Asip.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mendukung upaya Bupati Pekalongan yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia memalui minat baca.
"Kami senang sekali dan mendukung, kalau pak bupati sudah punya komitmen. Indonesia maju kalau nanti kabupatennya maju," kata Muhammad Syarif Bando.
Menurut Syarif pihaknya juga bertugas mengedukasi tim konsultan bagaimana merancang gedung yang diperuntukkan perpustakaan, bukan untuk kantor karena mungkin bentuk maupun spesifiknya beda.
"Sekecil apapun kami siap untuk bersinergi dan membantu daerah, tergantung komunikasi dari teman-teman kepala Dinas Perpustakan dan juga Dinas Pendidikan," demikian Syarif.
Baca juga: Pemkab Pekalongan dan Kejari bersinergi tangani masalah hukum