Senyum yang segera mengembang terkesan tak mampu menyembunyikan kagetnya, tatkala seorang wartawan lain keluar dari ruang kerja seorang komisioner, langsung "menohokkan" pernyataan agak misterius kepada lelaki itu.
Lelaki bernama Banu Sutiaryono itu, terkesan kaget karena keikutsertaannya mendaftar seleksi calon komisioner, diketahui pers siang itu, sehari setelah penutupan masa pendaftaran.
Dia yang saat ini menjabat Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu pun segera berjalan menuju ruang lebih dalam kantor tersebut, sambil tetap mengembangkan senyum dan memohon dukungan yang tentunya agar kelak terpilih sebagai komisioner setempat untuk periode 2013-2018.
"Mohon dukungannya, doanya," katanya.
Begitu juga dengan seorang komisioner setempat lainnya, M. Yasir Arrofat, siang itu pula.
Dia yang saat ini sebagai Divisi Sosialisasi dan Penghitungan Suara KPU Kabupaten Magelang itu pun, dengan muatan pemikiran idealnya bertutur tentang pentingnya terpilih lagi untuk menjalani tugas sebagai bagian dari komisi penyelenggara pemilihan umum.
"Penting untuk bisa berperan dalam penguatan pemahaman dan praktik demokrasi di masyarakat di sini. Maka saya ikut mendaftar lagi," katanya.
Ia pun mengaku menaati berbagai ketentuan tentang tahapan seleksi pencalonan komisioner yang telah dikeluarkan oleh Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Magelang dengan ketua Bambang Surendro.
Penyiapan berkas-berkas pencalonan dikerjakan, selagi kesibukannya yang cukup padat dan rumit, menyiapkan berbagai keperluan untuk sosialisasi pemilihan kepala daerah setempat yang rencananya digelar pada 27 Oktober 2013, serta tentunya persiapan untuk Pemilu 2014.
Dalam keanggotaan KPU setempat periode yang masih berjalan ini, dia memang mengaku telah mereguk cukup banyak pengetahuan dan pengalaman terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum.
Akan tetapi, Yasir tetap merasa mementingkan diri untuk belajar lagi guna menghadapi seleksi pencalonan komisioner pada periode mendatang.
Senada dengan Banu, ia pun juga mengharapkan dukungan positif agar terpilih lagi bertugas di komisi itu.
Lain lagi pernyataan seorang komisioner setempat dari Divisi Hukum, Pencalonan, dan Pemutakhiran Data Pemilih KPU Kabupaten Magelang, Reni Pujiastuti. Dia juga mendaftar lagi untuk seleksi calon komisioner pada periode mendatang.
Barangkali karena sifat keperempuannya, terkesan dengan hati, dia berbicara keinginannya maju lagi mencalonkan sebagai anggota KPU setempat.
"Lembaga ini butuh orang-orang yang bekerja sepenuh waktu dan sepenuh hati. Saya rasakan selama periode ini," katanya.
Soal besaran uang kehormatan sebagai anggota KPU tingkat daerah setempat, kata Reni yang lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang pada 2001 itu, relatif cukup untuk ukuran orang yang bekerja di komisi tersebut di Kabupaten Magelang dengan 21 kecamatan yang dikelilingi lima gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh).
Ia pun dengan cermat mengutip Peraturan Presiden RI Nomor 11 Tahun 2013 tentang Kedudukan Keuangan Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten atau Kota.
Dalam peraturan itu, besaran uang kehormatan setiap bulan untuk ketua KPU kabupaten atau kota Rp6.800.000 dan anggota Rp5.550.000. Untuk periode yang masih berjalan ini, uang kehormatan untuk ketua Rp4.000.000 serta anggota Rp3.000.000.
"Di luar soal finansial itu, saya sudah menyukai pekerjaan ini. Secara hati, saya sudah senang," katanya.
Ia juga menyatakan optimistis bahwa berbekal pengalaman bertugas di jajaran penyelenggara pemilihan umum di daerah setempat selama ini, akan terpilih lagi sebagai komisioner untuk periode mendatang.
"Optimistis, 'lillahi taala' (Pasrah demi Allah, red.), dan dukungan doanya. Apalagi ini tidak ada batas berapa periode," katanya.
68 Calon Anggota KPU
Sebanyak 68 orang mendaftar sebagai calon anggota KPU setempat. Tiga di antara para pendaftar itu, adalah calon petahana. Selain Yasir dan Reni, Makmun Rokhmatullah yang saat ini menjabat ketua KPU setempat, juga berlaga dalam seleksi itu.
Seorang anggota lainnya, Ari Wibowo tidak mendaftar lagi setelah dua periode menjabat di komisioner itu, sedangkan Ahmad Majidun telah mengundurkan diri sebagai ketua KPU karena mendaftar sebagai bakal calon bupati setempat untuk pemilihan kepala daerah mendatang.
Tim seleksi pada Sabtu (31/8) mengumumkan sebanyak 49 di antara 68 pendaftar itu lolos seleksi administrasi, yang kemudian akan mengikuti tahapan-tahapan berikutnya, seperti tes tertulis, kesehatan, psikologi, dan wawancara.
Para peserta seleksi pada akhirnya diambil 10 orang untuk dilaporkan ke KPU Provinsi Jateng di Semarang. Sekitar akhir September 2013, KPU provinsi mengumumkan lima komisioner kabupaten dan kota yang akan bertugas untuk periode 2013-2018.
Seorang anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Magelang Djanu Iswanto mengemukakan tentang komitmen tim untuk mendapatkan para calon komisioner yang terbaik, berdedikasi tinggi, dan bertanggungjawab.
"Sejak rapat pertama tim, kami berkomitmen untuk bekerja sangat objektif, independen, dan tanpa pamrih. Yang berpengalaman sebagai penyelenggara pemilu mendapat bobot penilaian yang berbeda dengan yang baru mendaftar," katanya.
Tim seleksi sedang mewujudkan komitmen untuk mendapatkan para calon komisioner yang andal dan tanpa berpihak dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Seleksi calon komisioner itu dilakukan tim yang dianggap kapabel, kredibel, dan akuntabel. Siapa pun kiranya juga harus taat aturan, tetap dalam koridor pikiran positif, hati baik, dan tentunya boleh menaruhkan harapan untuk terpilih lima terbaik sebagai komisioner.
Supaya setiap pesta demokrasi yang disajikan para komisioner, makin mendewasakan sikap demokratis masyarakat dan hidup berdemokrasi menjadi nikmat untuk semua.