Obama Janji Bangun Persekutuan Bukan "Perang Tanpa Henti"
"Amerika akan tetap menjadi jangkar persekutuan kuat di setiap sudut dunia," kata Obama di tangga gedung Capitol (DPR) AS tempat ia dilantik untuk masa jabatan kedua, lapor AFP.
"Dan kita akan memperbarui lembaga-lembaga yang memperbesar kapasitas kita menangani krisis di luar negeri karena tidak ada yang bisa memiliki tonggak yang kuat di dunia yang damai kecuali bila negaranya kuat," kata Obama.
Mengenai akhir perang Irak dan penarikan mendatang pasukan AS dari Afghanistan, Obama mengatakan, "Kita, rakyat, masih percaya bahwa mempertahankan keamanan dan perdamaian abadi tidak memerlukan perang tanpa henti."
Namun, Obama berjanji "mendukung demokrasi -- mulai dari Asia hingga Afrika, dari Amerika hingga Timur Tengah, karena kepentingan dan kesadaran kita mengharuskan kita bertindak atas nama mereka yang merindukan kebebasan".
"Dan kita harus menjadi sumber harapan bagi kaum miskin, kaum sakit, kaum terpinggirkan, korban prasangka -- bukan hanya untuk amal, namun karena perdamaian di masa kita mengharuskan kemajuan terus-menerus atas prinsip yang digambarkan keyakinan kita bersama: toleransi dan peluang, martabat manusia dan keadilan," katanya.
Pemerintah Obama memperkuat hubungan dengan sekutu-sekutu AS di Asia sebagai tanggapan atas apa yang dianggap sejumlah negara sebagai kesombongan China.
Pelantikan Obama itu dilakukan di tengah intervensi Prancis terhadap militan garis keras di Mali dan ketika sejumlah kalangan AS mengecam pemerintah Washington karena tidak membantu Paris. (M014)