Solo (ANTARA) - Turnamen sepak bola putri kelompok usia 10 dan 12 tahun di Solo, Jawa Tengah, pada 16-20 Oktober bertujuan menjaring pemain masa depan.
Pada final di Lapangan Kota Barat Solo, Minggu petang, SD Kristen Manahan Surakarta menjuarai kategori usia 10 dan SDN Tempel Surakarta menjuarai kategori usia 12.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan turnamen sepak bola putri bertajuk MilkLife Soccer Challenge - Solo Seri 2 2024 itu berlangsung kompetitif dan penuh kejutan.
"Kualitas para siswi cukup merata. Kami sangat mengapresiasi putri-putri Solo dari hari pertama hingga akhir turnamen ini bergulir. Terlebih kuantitas berbanding lurus dengan kualitas, sehingga upaya kami untuk memasyarakatkan sepak bola khususnya dari grassroot perlahan membuahkan hasil positif," kata dia.
Persaingan tidak hanya sampai dalam MilkLife Soccer Challenge tetapi juga pada MilkLife Soccer Challenge All-Stars.
"Sebelum itu, skuad di setiap kota yang terdiri dari siswi potensial yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting diberikan pelatihan khusus di bawah arahan Kepala Pelatih Timo Scheneumann pada MilkLife Extra Training," kata Yoppy.
Timo Scheneumann sendiri mengatakan program pelatihan sangat penting karena para siswi yang potensial dan berbakat harus selalu diasah dan dilatih oleh pelatih yang berdedikasi sehingga dapat terarah dengan baik.
"Kami juga mendorong para siswi bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) agar dapat ikut liga secara berkesinambungan di KU 14 dan KU 16," kata Timo.
Ia mengatakan program pelatihan ini mengadopsi sistem promosi degradasi pemain.
"Di setiap kota akan terjaring 21 pemain yang dipantau perkembangannya sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria," kata Timo.
Menurut dia, hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong siswi untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam bermain sepak bola.
Baca juga: Kudus gelar kompetisi sepak bola putri tingkat SD