Semarang (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Prof. K.H. Imam Yahya mengajak peserta dan segenap pihak yang terlibat dalam Pilkada Serentak 2024 tidak melakukan politisasi agama untuk meraih dukungan pemilih.
Ketua FKUB Jateng menekankan hal tersebut demi terciptanya Pilkada Serentak 2024, yang bakal berlangsung pada 27 November nanti, dapat berlangsung demokratis, damai, dan bermartabat
Pilkada berlangsung damai dan bermartabat itu menekankan pentingnya para tokoh agama agar selalu bisa menjadi contoh yang baik (uswatun hasanah) di tengah masyarakat, kata Imam Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Kamis.
Harapan Ketua FKUB Jateng itu disampaikan dalam sarasehan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh FKUB Kabupaten Purworejo di Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (4/9).
Acara itu dihadiri Bupati Purworejo, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, H. Aziz Muslim, M.Pd.I, Ketua MUI, Ketua PCNU, PD Muhammadiyah Kabupaten Purworejo, dan segenap pengurus FKUB dan FKUB se-Kabupaten Purworejo.
Dalam pengarahannya, Bupati Purworejo Yuli Hastuti berharap situasi di Purworejo tetap aman, kondusif, dan terkendali.
"Saya memang akan maju lagi sebagai Cabup Purworejo, namun di sini saya hanya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan tertib. Setiap peserta pilkada harus siap menang dan kalah," ujarnya.
Ketua FKPB Kabupaten Purworejo K.H. Habib Sholih menambahkan keberhasilan pembangunan di kabupaten ini, antara lain, juga berkat dukungan masyarakat beragama yang rukun, tenteram, dan sejahtera.
Terbentuknya Paguyuban KUB di seluruh kecamatan di Purworejo mengindikasikan bahwa toleransi, kesetaraan, dan kerja sama di antara umat beragama terlihat maju dan berkembang dengan baik.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada masyarakat, kabupaten ini harus bisa mewujudkan kerukunan dan toleransi yang berkembang di masyarakat," katanya.
Situasi kondusif inilah yang menurut dia, harus menjadi tolok ukur Kementerian Agama dalam merealisasikan kerukunan beragama sekaligus toleransi menjadi tema besar dalam menjaga ketenteraman masyarakat, khususnya menjelang Pilkada 2024. ***