Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengharapkan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik untuk kepentingan tumbuh kembang anak.
"Saya mendukung GABS karena makan makanan sehat itu sangat perlu supaya anak-anak bisa sekolah lebih tinggi. Cita-cita jangan hanya sampai SMA tapi sampai sarjana," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat pencanangan GABS secara langsung di SMPN 8 Kota Magelang yang juga diikuti seluruh siswa di 23 sekolah lain secara daring dari sekolah masing-masing.
Kota Magelang dinilai sukses menggelar GABS di seluruh SMP dan SMA atau sederajat di daerah setempat. Pada kesempatan itu, para pelajar senam bersama, sarapan sehat, dan minum tablet penambah darah untuk pelajar putri.
Ia mengatakan makanan bergizi bukan makanan cepat saji akan tetapi makanan, seperti telur, susu, dan sayur.
Gerakan tersebut, ujarnya, juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perilaku hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah menjelaskan GABS sebagai gerakan nasional dalam rangka percepatan penurunan stunting di Indonesia. Saat ini Kota Magelang sudah 100 persen menggelar GABS.
Dia menyebutkan angka prevalensi anemia remaja putri cukup tinggi, termasuk di Kota Magelang yang mencapai 43 persen, sedangkan penurunan prevalensi anemia di kalangan itu bagian dari upaya penurunan stunting. Kemenkes, Kemendikbud, dan Kemenag berkomitmen menyukseskan GABS dan mendorong kampanye sekolah sehat.
"Kita bersama berkomitmen untuk menyukseskan GABS dengan gerakan makan bergizi, minum tablet tambah darah untuk remaja putri seminggu sekali, dan olahraga bersama. Tablet tambah darah didistribusikan oleh puskesmas masing-masing," katanya.
Dia menjelaskan sekolah sehat dapat terwujud dengan didukung lima hal, yakni sehat gizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat lingkungan, dan sehat jiwa.
"Semoga momentum ini bisa menggugah civitas pendidikan bersama lintas sektor dan lintas program untuk mendorong keberhasilan gerakan ini. Kampanye tidak berhenti di sini saja tapi rutin terus-menerus. Harapannya terwujud pola hidup sehat, prevalensi anemia dan stunting di Kota Magelang bisa menurun," ujarnya.
Kepala SMPN 8 Kota Magelang Tri Kusnandi menilai gerakan ini baik untuk meningkatkan budaya atau kebiasaan makan makanan sehat sejak dini.
"GABS ini semoga menjadi budaya positif di sekolah kami. Semoga menjadi kebiasaan yang baik. Apalagi setelah berlakunya lima hari sekolah, siswa butuh asupan nutrisi karena sekolah sampai sore," katanya.
Berita Terkait
Universitas Surakarta berkomitmen sediakan SDM berdaya saing
Kamis, 14 November 2024 21:51 Wib
Penuhi syarat, KPU Kudus beri sertifikat tiga pemantau pilkada
Kamis, 14 November 2024 21:48 Wib
Jelang pilkada, BPBD Kota Semarang waspadai daerah rawan bencana
Kamis, 14 November 2024 21:46 Wib
BPJS Ketenagakerjaan beri perlindungan pekerja tol Solo-Jogja
Kamis, 14 November 2024 21:44 Wib
Pengamat kebijakan publik kritik aturan kemasan rokok polos
Kamis, 14 November 2024 21:40 Wib
Sinergi Gula Nusantara gencarkan program inkubator agripreneur
Kamis, 14 November 2024 21:39 Wib
Legislator minta Pemkot Semarang tingkatkan kesiapan hadapi musim hujan
Kamis, 14 November 2024 21:36 Wib
Pj Bupati Kudus ajak FKUB sukseskan Pilkada 2024
Kamis, 14 November 2024 21:35 Wib