Solo (ANTARA) - Ribuan pegiat kebudayaan di Solo, Jawa Tengah mengikuti kirab kebangsaan dengan tujuan membawa aspirasi masyarakat ke Pura Mangkunegaran.
Inisiator acara kirab Stefanus Gusma di sela kegiatan di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud dukungan kepada KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre untuk maju sebagai Wali Kota Surakarta.
"Jadi kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya dan aspirasi dukungan, tetapi juga memiliki dimensi politik, budaya, dan penguatan ekonomi rakyat," katanya.
Ia berharap kirab kebangsaan tersebut mampu memperkuat identitas lokal, membangun solidaritas masyarakat, dan meningkatkan partisipasi politik.
Dukungan diberikan kepada Gusti Bhre karena dinilai sebagai sosok muda yang kreatif, bijaksana, dan dekat dengan masyarakat.
"Surakarta membutuhkan ide-ide segar dari Gusti Bhre," katanya.
Menurut dia, Gusti Bhre merupakan sosok yang pantas melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan oleh pemimpin Solo sebelumnya Gibran Rakabuming Raka.
"Tidak hanya pada aspek fisik seperti infrastruktur tetapi juga nonfisik, seperti sumber daya manusia," katanya.
Selain oleh pegiat budaya, kirab kebangsaan tersebut juga diikuti oleh relawan yang tergabung dalam Sahabat Bang Ara dan Stefanus Gusma.
"Kami ingin Kota Solo lebih maju dan berbudaya. Sosok yang pantas untuk melanjutkan pembangunan itu adalah Gusti Bhre, seorang pemuda yang kreatif, inklusif, dan humanis dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, dan budaya," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Bhre sempat keluar dari Pura Mangkunegaran dan menyapa para peserta kirab.
"Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Kota Surakarta. Mari kita menjaga dan melestarikan budaya kita bersama," katanya.