Magelang (ANTARA) - Kota Magelang meraih penghargaan UI GreenCityMetric 2024 dari Universitas Indonesia sebagai Kota Peningkatan Keberlanjutan Terbaik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang Machmud Yunus dalal rilis Bagian Prokimpim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu, mengatakan daerah itu mengikuti GreenCityMetric sejak 2023, sedangkan tahun ini keikutsertaan kedua dengan mendapatkan penghargaan sebagai Kota Peningkatan Keberlanjutan Terbaik.
Ia menjelaskan penghargaan tersebut sebagai apresiasi terhadap komitmen Kota Magelang dalam upaya peningkatan pembangunan berkelanjutan.
Ia menjelaskan strategi yang dilakukan Kota Magelang untuk meraih penghargaan tersebut, antara lain dengan intens melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh OPD terkait.
Selain itu, kelengkapan, validitas, pengkinian data dan bukti yang digunakan atau di-"input".
Namun demikian, dia mengakui, masih ada kendala yang perlu dievaluasi, di antaranya masih belum optimal ketersediaan data dan bukti yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Selain itu, perlu lebih ditingkatkan koordinasi antar-OPD terkait, khususnya dalam pengisian atau "input" data dan bukti.
"Tentu saja harapan ke depan harus lebih dipersiapkan lebih baik lagi, koordinasi antar-OPD lebih ditingkatkan serta data dan 'evidence' (bukti) lebih lengkap, valid dan 'update' (terkini)," katanya.
Penyerahan penghargaan dilakukan Ketua UI GreenCityMetric Riri Fitri Sari kepada Pemkot Magelang yang diwakili Kepala DLH Kota Magelang Machmud Yunus di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Kamis (8/8).
UI GreenCityMetric menilai 20 kabupaten dan 44 kota dari 23 provinsi di Indonesia, dengan 12 kabupaten/kota baru bergabung dalam pemeringkatan pada tahun ini.
Sebanyak enam kategori penilaian pada UI GreenCityMetric, yakni Penataan Ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahan Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR), dan Tata Pamong/Governance (GV), dengan total 71 indikator evaluasi.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg Nurtami menjelaskan pemeringkatan ini untuk mengevaluasi transformasi kota dan kabupaten di Indonesia dalam hal keberlanjutan.
"Pembangunan yang tidak memperhatikan keberlanjutan dapat berdampak negatif seperti pemanasan global dan pencemaran lingkungan," katanya.
UI GreenCityMetric memulai pemeringkatan pada 2022, untuk mendorong pemerintah daerah melakukan transformasi menuju kota berkelanjutan dengan menggunakan metrik yang terukur serta menyediakan forum untuk berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota.
Berita Terkait
Bawaslu Surakarta buka lowongan 856 Pengawas TPS
Jumat, 13 September 2024 16:45 Wib
Bawaslu Batang rekrutmen 1.257 pengawas TPS Pilkada 2024
Jumat, 13 September 2024 16:39 Wib
Anggaran Belanja TA 2025 Kota Tegal direncanakan Rp1,15 triliun
Jumat, 13 September 2024 15:51 Wib
Disnakkan Boyolali belum temukan kasus rabies karena gigitan hewan
Jumat, 13 September 2024 15:40 Wib
Legislator: Undip-RS Kariadi harus lahirkan lulusan bukan perundung
Jumat, 13 September 2024 15:40 Wib
Wapres anugerahkan Paritrana Award dan berharap angka Universal Coverage Jamsostek terus meningkat
Jumat, 13 September 2024 13:56 Wib
KPU Temanggung umumkan hasil pemeriksaan perbaikan syarat pencalonan
Jumat, 13 September 2024 13:46 Wib
Bawaslu Banyumas: Tidak ada larangan kampanyekan pilih kolom kosong
Jumat, 13 September 2024 13:46 Wib