Pekalongan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Tegal, Jawa Tengah, menyampaikan perlunya pemahaman pengelolaan keuangan pribadi secara bijak, karena keuangan pribadi yang terkelola dengan baik akan berdampak langsung pada stabilitas dan kesejahteraan keluarga.
Hal itu disampaikan dalam acara "Pelatihan Literasi Keuangan UMKM Berbeda" yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah Daerah Pekalongan bekerja sama dengan Pascasarjana UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
"Perencanaan keuangan jangka panjang mencakup tujuan seperti pendidikan anak, pensiun, dan investasi. Dengan perencanaan yang baik, keluarga dapat mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan aman secara finansial," kata Kepala Subbagian Administrasi Manajer Informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Pelayanan Tegal Moh Fahmi Arrafi di Pekalongan, Rabu,.
Menurut dia, pengelolaan utang yang bijak juga penting agar tidak membebani keuangan keluarga termasuk mengetahui kapan dan bagaimana memanfaatkan pinjaman dengan bijak.
Selain itu, kata dia, dana darurat tidak bisa diabaikan. "Dana darurat ini sebaiknya cukup untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan mendadak," katanya.
Fahmi Arrafi mengatakan investasi dan tabungan juga harus menjadi bagian dari kebiasaan rutin untuk meningkatkan aset dan kekayaan keluarga dengan pemahaman yang baik tentang berbagai instrumen investasi untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh.
"Pengelolaan pengeluaran, harus dilakukan dengan menyusun anggaran keluarga yang realistis dan disiplin agar tidak melebihi pendapatan," katanya.
Baca juga: OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian