Mbah Sukoyo, local heroes Amartha terima penghargaan Kalpataru 2024
Semarang (ANTARA) - Mbah Sukoyo selaku local heroes Amartha pada momentum Hari Lingkungan Hidup se-dunia menerima penghargaan Kalpataru Provinsi Jawa Tengah kategori Perintis Lingkungan Hidup berkat dedikasinya dalam melestarikan lingkungan dan ketersediaan mata air dari sumbernya di Desa Krecek, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Mbah Sukoyo yang juga Kepala Dusun di Desa Krecek ini, sudah sejak lama melakukan mitigasi ancaman bahaya kekeringan yang mengakibatkan desanya kekurangan ketersediaan air bersih. Upaya tersebut ia lakukan melalui penanaman pohon beringin di sekitar sumber mata air yang terletak di perbukitan Desa Krecek untuk menjaga kualitas air tanah agar dapat diperbaiki secara alami.
Inisiatif itu sudah Mbah Sukoyo lakukan selama lebih dari 20 tahun, sehingga dapat menginspirasi masyarakat Desa Krecek lainnya untuk terlibat dalam gerakan kolektif sosial tersebut. Berkat upaya tersebut, tahun ini Mbah Sukoyo diberikan penghargaan Kalpataru Provinsi Jawa Tengah dalam kategori Perintis Lingkungan Hidup oleh Pemerintah Indonesia.
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menyampaikan apresiasi atas pencapaian salah satu Local Heroes Amartha asal Jawa Tengah yaitu Mbah Sukoyo yang berhasil mendapat penghargaan Kalpataru Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 dalam kategori Perintis Lingkungan Hidup.
Pada November tahun lalu, Mbah Sukoyo terpilih sebagai Local Heroes Amartha berkat dedikasinya dalam menjaga kelestarian lingkungan guna memastikan ketersediaan sumber mata air di Dusun Krecek, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Atas dedikasi tersebut, Amartha memberikan bantuan bibit tanaman dan diharapkan dapat membantu pelestarian alam dan menjaga sumber mata air dimulai dari Desa Krecek.
Program Amartha Local Heroes bertujuan untuk memberikan penghargaan dan menginspirasi para individu, baik di internal Amartha maupun publik dengan menyoroti kontribusi yang mereka lakukan dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan di lingkungan mereka tinggal.
Program ini memiliki beberapa aspek penilaian seperti kepemimpinan dalam menggerakkan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan serta komitmen menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif melalui berbagai inovasi di level akar rumput
Amartha secara konsisten berkomitmen mendukung keseimbangan pengembangan ekonomi akar rumput yang selaras dengan kelestarian alam dan budaya lokal, karenanya Amartha sangat mengapresiasi tokoh inspiratif seperti Mbah Sukoyo dan menyampaikan dukungan Amartha melalui penghargaan Local Heroes Amartha yang diberikan kepada Mbah Sukoyo pada tahun lalu.
Amartha percaya inisiatif yang dilakukan Mbah Sukoyo di desa Krecek dapat menginspirasi desa lain. Amartha sangat bangga Mbah Sukoyo selaku Local Heroes Amartha mendapat penghargaan Kalpataru 2024.
Selama lebih dari dua puluh tahun, Mbah Sukoyo konsisten melanjutkan inisiatifnya dalam menjaga kelestariaan alam guna memastikan ketersediaan sumber mata air. Hal ini dilakukan Mbah Sukoyo karena saat musim kemarau masyarakat Desa Krecek kesulitan mengakses ketersediaan air sehingga diharapkan sumber mata air ini dapat menjadi cadangan sumber mata air.
Upaya yang dilakukan oleh Mbah Sukoyo berupa penanaman pohon beringin dimana akar dari pohon tersebut berfungsi untuk membantu menyerap air dari dalam tanah dan menjaga agar air tidak cepat menguap, sehingga kualitas tanah tetap terjaga.
Mbah Sukoyo yang juga Kepala Dusun di Desa Krecek ini, sudah sejak lama melakukan mitigasi ancaman bahaya kekeringan yang mengakibatkan desanya kekurangan ketersediaan air bersih. Upaya tersebut ia lakukan melalui penanaman pohon beringin di sekitar sumber mata air yang terletak di perbukitan Desa Krecek untuk menjaga kualitas air tanah agar dapat diperbaiki secara alami.
Inisiatif itu sudah Mbah Sukoyo lakukan selama lebih dari 20 tahun, sehingga dapat menginspirasi masyarakat Desa Krecek lainnya untuk terlibat dalam gerakan kolektif sosial tersebut. Berkat upaya tersebut, tahun ini Mbah Sukoyo diberikan penghargaan Kalpataru Provinsi Jawa Tengah dalam kategori Perintis Lingkungan Hidup oleh Pemerintah Indonesia.
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menyampaikan apresiasi atas pencapaian salah satu Local Heroes Amartha asal Jawa Tengah yaitu Mbah Sukoyo yang berhasil mendapat penghargaan Kalpataru Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 dalam kategori Perintis Lingkungan Hidup.
Pada November tahun lalu, Mbah Sukoyo terpilih sebagai Local Heroes Amartha berkat dedikasinya dalam menjaga kelestarian lingkungan guna memastikan ketersediaan sumber mata air di Dusun Krecek, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Atas dedikasi tersebut, Amartha memberikan bantuan bibit tanaman dan diharapkan dapat membantu pelestarian alam dan menjaga sumber mata air dimulai dari Desa Krecek.
Program Amartha Local Heroes bertujuan untuk memberikan penghargaan dan menginspirasi para individu, baik di internal Amartha maupun publik dengan menyoroti kontribusi yang mereka lakukan dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan di lingkungan mereka tinggal.
Program ini memiliki beberapa aspek penilaian seperti kepemimpinan dalam menggerakkan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan serta komitmen menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif melalui berbagai inovasi di level akar rumput
Amartha secara konsisten berkomitmen mendukung keseimbangan pengembangan ekonomi akar rumput yang selaras dengan kelestarian alam dan budaya lokal, karenanya Amartha sangat mengapresiasi tokoh inspiratif seperti Mbah Sukoyo dan menyampaikan dukungan Amartha melalui penghargaan Local Heroes Amartha yang diberikan kepada Mbah Sukoyo pada tahun lalu.
Amartha percaya inisiatif yang dilakukan Mbah Sukoyo di desa Krecek dapat menginspirasi desa lain. Amartha sangat bangga Mbah Sukoyo selaku Local Heroes Amartha mendapat penghargaan Kalpataru 2024.
Selama lebih dari dua puluh tahun, Mbah Sukoyo konsisten melanjutkan inisiatifnya dalam menjaga kelestariaan alam guna memastikan ketersediaan sumber mata air. Hal ini dilakukan Mbah Sukoyo karena saat musim kemarau masyarakat Desa Krecek kesulitan mengakses ketersediaan air sehingga diharapkan sumber mata air ini dapat menjadi cadangan sumber mata air.
Upaya yang dilakukan oleh Mbah Sukoyo berupa penanaman pohon beringin dimana akar dari pohon tersebut berfungsi untuk membantu menyerap air dari dalam tanah dan menjaga agar air tidak cepat menguap, sehingga kualitas tanah tetap terjaga.