AICIS 2024 digelar dengan pijakan kuat prinsip kemanusiaan
Semarang (ANTARA) - UIN Walisongo Semarang menjadi tuan rumah konferensi "Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024".
Konferensi para akademikus bidang studi Islam yang digelar pada tanggal 1--4 Februari 2024 ini ini mengusung tema "Redefining Roles of Religion in Adressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues".
Penyelenggaraan AICIS 2024 selaras dengan prinsip yang dipegang teguh oleh UIN Walisongo terkait visi kemanusiaan.
"UIN Walisongo sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban tentu ini sangat tepat dengan apa yang menjadi tujuan dari AICIS ini," jelas Plt. Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. pada Jumat (2/2/2024)
Nizar juga mengemukakan bahwa pemikiran konseptual terkait isu kemanusiaan dari para akademikus muslim yang berpartisipasi dalam AICIS 2024 bersifat mutlak. Poin-poin rekomendasi bersumber dari kajian empiris dan mendalam dari para akademisi yang tak hanya mengkaji dari perspektif agama, tetapi juga diselaraskan dengan realitas yang dihadapi saat ini.
"Kajian-kajian yang dipunyai tentu harus disesuaikan dengan praktik kenyataan realitas yang terjadi di muka bumi," lanjut Nizar.
Hasil rekomendasi tersebut diterapkan secara nyata dalam "Semarang Charter" yang akan menjadi salah satu hal mendasar bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi krisis kemanusiaan global.
Penyelenggaraan AICIS ke-23 di UIN Walisongo, Semarang menjadi momentum pengulangan sejarah pelaksanaan AICIS yang digelar pertama kali pada tahun 2001 di tempat sama.
Pada permulaan penyelenggaraannya, AICIS disebut sebagai ACIS (Annual Conference on Islamic Studies) dengan menghadirkan akademikus muslim dari penjuru Nusantara.
Seiring berjalannya waktu, konferensi ini makin masif diminati para akademisi muslim dari luar negeri untuk memberikan sumbangsih pemikiran konseptual terkait isu-isu yang terjadi dengan pendekatan agama. Hal ini kemudian melatarbelakangi perubahan istilah ACIS menjadi AICIS.
AICIS 2024 diselenggarakan dalam beberapa rangkaian, di antaranya sesi pleno, pertemuan pemimpin otoritas agama, diskusi paralel, serta serangkaian expo mulai dari produk halal hingga pameran pendidikan tinggi internasional.
Narahubung:
Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie (+628119339697)
Keterangan Foto: Foto Plt Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. saat memberikan keterangan pers di media centre AICIS 2024, UIN Walisongo.
***
Konferensi para akademikus bidang studi Islam yang digelar pada tanggal 1--4 Februari 2024 ini ini mengusung tema "Redefining Roles of Religion in Adressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues".
Penyelenggaraan AICIS 2024 selaras dengan prinsip yang dipegang teguh oleh UIN Walisongo terkait visi kemanusiaan.
"UIN Walisongo sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban tentu ini sangat tepat dengan apa yang menjadi tujuan dari AICIS ini," jelas Plt. Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. pada Jumat (2/2/2024)
Nizar juga mengemukakan bahwa pemikiran konseptual terkait isu kemanusiaan dari para akademikus muslim yang berpartisipasi dalam AICIS 2024 bersifat mutlak. Poin-poin rekomendasi bersumber dari kajian empiris dan mendalam dari para akademisi yang tak hanya mengkaji dari perspektif agama, tetapi juga diselaraskan dengan realitas yang dihadapi saat ini.
"Kajian-kajian yang dipunyai tentu harus disesuaikan dengan praktik kenyataan realitas yang terjadi di muka bumi," lanjut Nizar.
Hasil rekomendasi tersebut diterapkan secara nyata dalam "Semarang Charter" yang akan menjadi salah satu hal mendasar bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi krisis kemanusiaan global.
Penyelenggaraan AICIS ke-23 di UIN Walisongo, Semarang menjadi momentum pengulangan sejarah pelaksanaan AICIS yang digelar pertama kali pada tahun 2001 di tempat sama.
Pada permulaan penyelenggaraannya, AICIS disebut sebagai ACIS (Annual Conference on Islamic Studies) dengan menghadirkan akademikus muslim dari penjuru Nusantara.
Seiring berjalannya waktu, konferensi ini makin masif diminati para akademisi muslim dari luar negeri untuk memberikan sumbangsih pemikiran konseptual terkait isu-isu yang terjadi dengan pendekatan agama. Hal ini kemudian melatarbelakangi perubahan istilah ACIS menjadi AICIS.
AICIS 2024 diselenggarakan dalam beberapa rangkaian, di antaranya sesi pleno, pertemuan pemimpin otoritas agama, diskusi paralel, serta serangkaian expo mulai dari produk halal hingga pameran pendidikan tinggi internasional.
Narahubung:
Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie (+628119339697)
Keterangan Foto: Foto Plt Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. saat memberikan keterangan pers di media centre AICIS 2024, UIN Walisongo.
***