Pemerintah desa di Kudus tingkatkan kualitas pelayanan publik
Kudus (ANTARA) - Pemerintah desa diminta tingkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat karena desa merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintah, kata Bupati Kudus Hartopo.
"Pelayanan publik harus makin baik ke depannya karena desa juga garda depan untuk menunjukkan indikator keberhasilan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dalam penyelenggaraan pelayanan publik," ujarnya saat membuka Pelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa (APD) bagi Pemerintah Desa se-Kecamatan Gebog di Kudus, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, masyarakat juga akan selalu menyorot kualitas pelayanan di desa sehingga harus ada perbaikan kualitas pelayanannya.
Bupati mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini karena dapat meningkatkan kualitas aparatur pemerintah desa yang dapat diterapkan untuk perbaikan pelayanan.
"Semoga bisa dipahami dan diimplementasikan untuk perbaikan pelayanan publik," ujarnya.
Hartopo menyadari tidak semua aparatur pemerintah desa berasal dari birokrat. Maka, pelatihan seperti ini dinilai sangat penting untuk sinkronisasi dan menyatukan pandangan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
"Kepala desa yang terpilih tentu berasal dari elemen berbeda. Ada petani, buruh, pengusaha, dan lainnya. Untuk itu, manfaatkan pelatihan ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya.
Camat Gebog Fariq Mustofa mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur desa demi menghadirkan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, saya ingin ada peningkatan SDM dalam pelayanan. Selain itu, untuk memberikan pemahaman terhadap peraturan pemerintah," katanya.
Kegiatan pelatihan kapasitas aparatur pemerintah desa (APD) diikuti oleh 11 kepala desa dan 139 perangkat desa se-Kecamatan Gebog.
"Pelayanan publik harus makin baik ke depannya karena desa juga garda depan untuk menunjukkan indikator keberhasilan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dalam penyelenggaraan pelayanan publik," ujarnya saat membuka Pelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa (APD) bagi Pemerintah Desa se-Kecamatan Gebog di Kudus, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, masyarakat juga akan selalu menyorot kualitas pelayanan di desa sehingga harus ada perbaikan kualitas pelayanannya.
Bupati mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini karena dapat meningkatkan kualitas aparatur pemerintah desa yang dapat diterapkan untuk perbaikan pelayanan.
"Semoga bisa dipahami dan diimplementasikan untuk perbaikan pelayanan publik," ujarnya.
Hartopo menyadari tidak semua aparatur pemerintah desa berasal dari birokrat. Maka, pelatihan seperti ini dinilai sangat penting untuk sinkronisasi dan menyatukan pandangan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
"Kepala desa yang terpilih tentu berasal dari elemen berbeda. Ada petani, buruh, pengusaha, dan lainnya. Untuk itu, manfaatkan pelatihan ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya.
Camat Gebog Fariq Mustofa mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur desa demi menghadirkan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, saya ingin ada peningkatan SDM dalam pelayanan. Selain itu, untuk memberikan pemahaman terhadap peraturan pemerintah," katanya.
Kegiatan pelatihan kapasitas aparatur pemerintah desa (APD) diikuti oleh 11 kepala desa dan 139 perangkat desa se-Kecamatan Gebog.