Semarang (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Perkamusan dan Peristilahan menyusun program kamus budaya Jawa dalam bentuk digital dalam upaya pelindungan bahasa dan sastra Jawa.
Aplikasi kamus tersebut terwujud berkat kerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Melalui program Matching Fund Kedaireka 2023, produk kamus digital tersebut dipublikasikan dalam acara Sosialisasi Kamus Digital Senarai Istilah Jawa yang digelar pada 7 September 2023 di Hotel Noormans, Semarang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, meliputi guru perwakilan MGMP bahasa Jawa tingkat SMP, SMA, dan SMK, guru mapel Bahasa Jawa SLB, dosen-dosen bahasa Jawa, mahasiswa, pelajar, praktisi bahasa, dan juga beberapa perwakilan dari komunitas disabilitas yang peduli terhadap pelestarian bahasa dan budaya Jawa.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum, mengungkapkan pentingnya upaya pelestarian bahasa Jawa melalui kegiatan konservasi dan revitalisasi untuk mengajak penutur bahasa Jawa menanamkan rasa cinta pada bahasa dengan cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, upaya digitalisasi bahasa Jawa melalui Kamus Digital Senarai Istilah Jawa ini diharapkan dapat memperluas akses pemahaman dan penggunaan bahasa Jawa untuk berbagai kalangan.
Kamus Digital Senarai Istilah Jawa merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan memperkaya khasanah bahasa dan budaya Jawa. Kamus digital ini memuat istilah-istilah khusus dalam berbagai bidang, seperti seni wayang, kerajinan gerabah, olahan makanan tradisional, peralatan tradisional, satuan ukuran dalam bahasa Jawa, dan lain-lainnya. Kamus digital ini juga dapat diakses oleh kaum disabilitas karena dilengkapi dengan fitur suara dan pembaca layar.
“Aplikasi Senarai Istilah Jawa ini sangat memudahkan dan membantu bagi para difabel netra yang sedang belajar bahasa Jawa. Saya sebagai guru SLB sangat senang dengan adanya aplikasi ini karena sampai saat ini aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ditujukan untuk para tunanetra masih sangat sedikit,” tutur Aris, guru mapel Bahasa Jawa SLBN Kota Semarang.
Sebelumnya, Kamus Digital Senarai Istilah Jawa ini sudah diujicobakan pada siswa dan guru penyandang tunenetra di SLBN Kota Semarang pada 28 Agustus 2023.
Selanjutnya, pada 29 Agustus 2023 diujicobakan pada penyandang tunanetra yang tergabung dalam Komunitas Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Semarang di Universitas Dian Nuswantoro.
Muljono, Dosen Ilmu Komputer Udinus sebagai pengembang kamus ini menyampaikan, “Kamus Digital Senarai Istilah Jawa dapat diakses secara daring dan gratis melalui situs https://senaraiistilahjawa.kemdikbud.go.id/ atau diunduh melalui aplikasi Senarai istilah Jawa di Play Store. Hal ini memudahkan siapa pun yang ingin mempelajari bahasa Jawa atau mencari referensi dalam bahasa Jawa untuk berbagai keperluan.”
Ema, Koordinator KKLP Perkamusan dan Perkamusan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, "Dengan adanya kamus digital ini, diharapkan generasi muda dan semua kalangan masyarakat akan semakin tertarik untuk belajar dan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari sehingga bahasa dan budaya Jawa dapat tetap terjaga dan berkembang di tengah arus modernisasi yang terus berlangsung."
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Dian Nuswantoro berharap bahwa kamus digital ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga keberlanjutan bahasa dan budaya Jawa. ***