Sarat prestasi, Kemenkumham Jateng jadi rujukan Kanwil Kalteng
Semarang (ANTARA) - Berhasil meraih berbagai prestasi di bidang pelayanan kepada masyarakat mendorong Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menjadi rujukan banyak pihak.
Seperti halnya pada hari Jumat (26/5), Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah melakukan studi tiru terkait pembangunan layanan publik di instansi yang dipimpin Dr. A. Yuspahruddin itu.
Rombongan Kanwil Kalteng dipimpin Kakanwil Hendra Eka Putra dan Kepala Divisi Administrasi Nur Azizah Rahmanawaty.
Mereka diterima langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jateng Dr. A. Yuspahruddin, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, beserta dengan jajarannya.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat di Aula Kresna Basudewa. Selaku tuan rumah, Yuspahruddin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kanwil Kemenkumham Kalteng untuk melaksanakan studi tiru di Kanwil Kemenkumham Jateng.
"Terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah telah memilih Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah sebagai tempat untuk melaksanakan studi tiru," ujarnya.
Melanjutkan sambutannya, Yuspahruddin kemudian memperkenalkan lingkup kerja Kanwil Kemenkumham Jateng yang terdiri dari 71 UPT.
Ia juga mengatakan Jawa Tengah memiliki wilayah khusus yaitu Nusakambangan yang memiliki 9 UPT.
"Wilayah Jateng ini paling besar dibanding wilayah-wilayah lain, dengan 71 UPT lengkap, dan di Jateng juga ada Pulau Nusakambangan," ungkapnya.
"Di situ ada UPT khusus yaitu Lapas Super Maximum Security, yang di Indonesia hanya ada di Nusakambangan dan dinamakan Lapas Karanganyar. Rekan-rekan dari Kalteng bisa berkunjung ke sana," imbuh Kakanwil.
Selain memperkenalkan UPT yang ada di Jateng, pria asal Bengkulu itu berharap forum seperti ini bisa menjadi media silahturahmi dan nostalgia, khususnya bagi Hendra Eka Putra yang pastinya punya memori-memori indah di Jawa Tengah.
"Pak Hendra ini pasti sudah hapal dengan Jawa Tengah karena pernah menjadi Kalapas di Nusakambangan, sudah biasa mondar mandir menyebrang pulau," kata Yuspahruddin sembari tersenyum.
"Harapannya, selain mengingatkan Pak Hendra mengenai kenangan di Jawa Tengah, kegiatan studi tiru ini juga bisa menjadi sarana untuk menjalin tali silaturahmi," sambungnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Eka Putra yang memiliki kedekatan emosional dengan Jawa Tengah maupun dengan Kakanwil Yuspahruddin mengaku senang dapat berkunjung kembali ke tanah Jawa untuk menimba ilmu.
"Pak Yuspahruddin ini guru saya dan panutan saya dalam hidup. Saat Pak Yuspahruddin menjadi Kadivpas di Jateng, saya adalah Kalapas Pasir Putih di Nusakambangan. Jadi memang sedekat itu (saya) dengan Pak Yuspahruddin," jelasnya.
"Saya senang dapat berkunjung untuk melakukan studi tiru di Jawa Tengah ini dan dapat bertemu dengan Pak Yuspahruddin sebelum beliau purnatugas," sambungnya.
Dalam kesempatan itu Hendra juga mengapresiasi layanan publik yang dihadirkan Kanwil Jateng kepada masyarakat luas. Menurutnya, banyak sekali ilmu yang dapat diterapkan saat kembali ke Kalimantan Tengah.
"Sebelum sampai di aula ini, kami tadi sudah melihat tempat layanan yang ada di lobi, luar biasa pelayanannya dan tempatnya bagus," tuturnya.
"Saya berharap dengan kami melangsungkan studi tiru ini jajaran Kanwil Kalteng mendapatkan ilmu dan pengetahuan sehingga dapat menghadirkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat," pungkasnya. ***
Seperti halnya pada hari Jumat (26/5), Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah melakukan studi tiru terkait pembangunan layanan publik di instansi yang dipimpin Dr. A. Yuspahruddin itu.
Rombongan Kanwil Kalteng dipimpin Kakanwil Hendra Eka Putra dan Kepala Divisi Administrasi Nur Azizah Rahmanawaty.
Mereka diterima langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jateng Dr. A. Yuspahruddin, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, beserta dengan jajarannya.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat di Aula Kresna Basudewa. Selaku tuan rumah, Yuspahruddin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kanwil Kemenkumham Kalteng untuk melaksanakan studi tiru di Kanwil Kemenkumham Jateng.
"Terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah telah memilih Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah sebagai tempat untuk melaksanakan studi tiru," ujarnya.
Melanjutkan sambutannya, Yuspahruddin kemudian memperkenalkan lingkup kerja Kanwil Kemenkumham Jateng yang terdiri dari 71 UPT.
Ia juga mengatakan Jawa Tengah memiliki wilayah khusus yaitu Nusakambangan yang memiliki 9 UPT.
"Wilayah Jateng ini paling besar dibanding wilayah-wilayah lain, dengan 71 UPT lengkap, dan di Jateng juga ada Pulau Nusakambangan," ungkapnya.
"Di situ ada UPT khusus yaitu Lapas Super Maximum Security, yang di Indonesia hanya ada di Nusakambangan dan dinamakan Lapas Karanganyar. Rekan-rekan dari Kalteng bisa berkunjung ke sana," imbuh Kakanwil.
Selain memperkenalkan UPT yang ada di Jateng, pria asal Bengkulu itu berharap forum seperti ini bisa menjadi media silahturahmi dan nostalgia, khususnya bagi Hendra Eka Putra yang pastinya punya memori-memori indah di Jawa Tengah.
"Pak Hendra ini pasti sudah hapal dengan Jawa Tengah karena pernah menjadi Kalapas di Nusakambangan, sudah biasa mondar mandir menyebrang pulau," kata Yuspahruddin sembari tersenyum.
"Harapannya, selain mengingatkan Pak Hendra mengenai kenangan di Jawa Tengah, kegiatan studi tiru ini juga bisa menjadi sarana untuk menjalin tali silaturahmi," sambungnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Eka Putra yang memiliki kedekatan emosional dengan Jawa Tengah maupun dengan Kakanwil Yuspahruddin mengaku senang dapat berkunjung kembali ke tanah Jawa untuk menimba ilmu.
"Pak Yuspahruddin ini guru saya dan panutan saya dalam hidup. Saat Pak Yuspahruddin menjadi Kadivpas di Jateng, saya adalah Kalapas Pasir Putih di Nusakambangan. Jadi memang sedekat itu (saya) dengan Pak Yuspahruddin," jelasnya.
"Saya senang dapat berkunjung untuk melakukan studi tiru di Jawa Tengah ini dan dapat bertemu dengan Pak Yuspahruddin sebelum beliau purnatugas," sambungnya.
Dalam kesempatan itu Hendra juga mengapresiasi layanan publik yang dihadirkan Kanwil Jateng kepada masyarakat luas. Menurutnya, banyak sekali ilmu yang dapat diterapkan saat kembali ke Kalimantan Tengah.
"Sebelum sampai di aula ini, kami tadi sudah melihat tempat layanan yang ada di lobi, luar biasa pelayanannya dan tempatnya bagus," tuturnya.
"Saya berharap dengan kami melangsungkan studi tiru ini jajaran Kanwil Kalteng mendapatkan ilmu dan pengetahuan sehingga dapat menghadirkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat," pungkasnya. ***