Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pengelola rumah sakit menyosialisasikan mengenai berbagai layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kesadaran masyarakat atas kesehatan sudah sangat tinggi, namun hal itu perlu diimbangi dengan informasi yang cukup sehingga perlu sosialisasi,” katanya saat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Penguatan Transformasi Layanan Kesehatan Rujukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja di Semarang, Selasa.
Ia menyebut pemberian layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat menjadi tantangan bagi pengelola RS di semua tingkatan.
Menurut dia, salah satu informasi yang harus gamblang disampaikan kepada masyarakat mengenai sistem rujukan di RS.
Masyarakat, lanjut dia, perlu diberitahu secara detail oleh tenaga kesehatan ketika mendapat layanan rujukan, mulai dari hari, waktu, hingga alur rujukan, agar paham dan tidak terburu-buru untuk datang ke rumah sakit.
"Yang namanya melayani masyarakat kita tidak boleh hanya menyampaikan saja. Yang ada di depan petugas medis memberikan surat rujukan ini harus menyampaikan, lebih-lebih kalau pasiennya sudah tua,” ujarnya.
Wagub Taj Yasin menyampaikan rumah sakit juga perlu menyosialisasikan soal penyakit-penyakit berbahaya agar masyarakat memahami gejala-gejala yang dirasakan.
Ia mencontohkan ada masyarakat yang masih belum paham mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC) sehingga dikhawatirkan akan berisiko bagi keselamatan.
“Masyarakat ternyata memang belum mengetahui karena gejalanya tidak langsung dirasa. Dikira ya hanya batuk biasa, ternyata dari batuk itu banyak penyakit yang mengarah ke penyakit yang membahayakan," katanya.
Baca juga: Wagub Jateng bantu alat tangkap kepiting tingkatkan kesejahteraan