Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melalui Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed memberikan pelatihan dan pemberdayaan manajemen usaha bagi Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan (Aswapemari) Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama PIB LPPM Unsoed, BRI Life, dan BRI Research Institute itu dilaksanakan di Banjarnegara, Jawa Tengah, 20 September hingga 20 Oktober 2022.
Ketua PIB LPPM Unsoed Taufik Budhi Pramono mengatakan beberapa materi pelatihan yang diberikan di antaranya pembukuan sederhana, desain kemasan, legalitas usaha, sertifikasi halal, literasi keuangan, pembukuan digital melalui fitur www.linkumkm.id, foto produk, dan sebagainya.
"Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah serah terima beberapa peralatan dan bahan baku untuk Rumah Kemasan Aswapemari serta asuransi mikro bagi para anggota," katanya.
Ketua Aswapemari Sukini mengatakan Aswapemari merupakan asosiasi yang dibentuk dari beragam kelompok wanita pengusaha makanan ringan yang berdomisili di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya.
Asosiasi yang sudah berumur 11 tahun ini memiliki 35 anggota aktif, di mana masing-masing anggota mewakili kelompoknya yang tersebar di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya. Aswapemari beranggotakan wanita-wanita yang memiliki usaha makanan ringan dengan maksud untuk membantu perekonomian keluarga.
Baca juga: 176 peserta PMM 2022 di Unsoed Purwokerto ikuti Kelas Modul Nusantara
"Kami terbentuk dari kelompok kelompok wanita pengusaha makanan ringan yang tersebar di Banjarnegara yang memiliki tujuan yang sama dan keinginan untuk berhimpun, berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk kemajuan usaha," kata Sukini.
Sementara dalam siaran pers BRI Life disebutkan perempuan memiliki peran yang tidak dapat dipandang sebelah mata dalam partisipasinya untuk menggerakkan roda perekonomian.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2 September 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan dari total jumlah UMKM di Indonesia, sebanyak 37 juta UMKM atau 60 persen dari total seluruh UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam mendukung perekonomian negara melalui sektor UMKM.
Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan Aswapemari, BRI Life bekerjasama dengan BRI Research Institute menggandeng Pusat Inkubasi Bisnis Unsoed mewujudkan kepeduliannya dalam gerakan pemberdayaan UMKM perempuan melalui program BRI Life Berbagi, dengan memberdayakan perempuan yang tergabung dalam Aswapemari melalui program pengadaan peralatan rumah kemasan.
Kegiatan ini berupa peningkatan kapasitas usaha dengan pemberian peralatan untuk menunjang proses pengemasan produk dan pelatihan.
Kegiatan pemberdayaan bagi anggota para Aswapemari itu dilangsungkan pada Oktober 2022, bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Indonesia dan sekaligus dilangsungkan peresmian Rumah Kemasan Aswapemari pada 20 Oktober 2022.
BRI Life berharap manfaat dari kegiatan pemberdayaan tersebut dapat berkelanjutan, sehingga dapat membantu peningkatan taraf hidup anggota.
Baca juga: ANRI sosialisasikan SIKN dan JIKN di Unsoed Purwokerto
Baca juga: Wakil Rektor II Unsoed lantik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual