Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah perlu mengambil sikap tegas terkait kasus gagal ginjal pada anak yang terjadi di Indonesia.
"Pemerintah harus tegas mengambil sikap, jangan di satu sisi menghimbau, namun di sisi lain ada pernyataan dari Wakil Menteri Kesehatan bahwa penggunaan parasetamol aman," kata Dasco di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan apabila penggunaan parasetamol tidak boleh diberikan kepada anak maka harus dibuat larangan, sehingga tidak sekadar imbauan.
Baca juga: Boyolali belum ada kasus anak gagal ginjal akut
Menurut dia, setelah ada larangan tegas maka harus diberikan alternatif obat karena kandungan parasetamol pada obat sudah menjadi kebutuhan pokok terhadap berbagai penyakit di keluarga.
"Tentu ketika parasetamol tidak diperjualkan sementara, lalu ada kebutuhan akan parasetamol, punya opsi lain," ujarnya.
Dasco menilai publik perlu diberikan informasi yang memadai terkait penyakit tersebut agar tidak seperti saat ini yaitu masyarakat mendapatkan pernyataan dan analisa dari berbagai pihak.
Baca juga: Inilah tiga zat kimia yang ditemukan pada obat pasien gagal ginjal akut
Namun menurut dia, dibutuhkan sebuah keputusan tegas dari pemerintah untuk memberikan alternatif obat, sambil menunggu hasil penelitian terkait penyebab kasus gagal ginjal tersebut.
"Ketidaktegasan akan menimbulkan berbagai reaksi negatif dan fitnah. Maka putuskan segera, ya atau tidak, bukan himbauan apalagi perdebatan yang tidak perlu," ucapnya.
Editor: Chandra Hamdani Noor
Baca juga: IDAI Jateng : Kasus gagal ginjal akut misterius ditemukan pada anak di Banyumas
Berita Terkait
![RSUD Blora raih penghargaan karena bantu penanganan kasus stunting](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/17/rsud-blora-bupati.jpeg)
RSUD Blora raih penghargaan karena bantu penanganan kasus stunting
Selasa, 17 Desember 2024 17:03 Wib
![Mantan pimpinan bank pemerintah dihukum 5 tahun akibat korupsi](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/17/IMG_20241217_160429.jpg)
Mantan pimpinan bank pemerintah dihukum 5 tahun akibat korupsi
Selasa, 17 Desember 2024 17:02 Wib
![Lima saksi diperiksa kasus main hakim sendiri pada anak](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/16/1000061490.jpg)
Lima saksi diperiksa kasus main hakim sendiri pada anak
Selasa, 17 Desember 2024 4:41 Wib
![Kasus aniaya anak di Boyolali, 8 orang ditangkap](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/13/1000061189.jpg)
Kasus aniaya anak di Boyolali, 8 orang ditangkap
Sabtu, 14 Desember 2024 5:47 Wib
![Dua warga Brebes tersangka kasus narkoba di Banyumas](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/13/tersangka-sabu.jpeg)
Dua warga Brebes tersangka kasus narkoba di Banyumas
Jumat, 13 Desember 2024 15:15 Wib
![Kasus penyelundupan minuman beralkohol ilegal dilimpahkan ke kejaksaan](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/12/IMG_20241212_160406.jpg)
Kasus penyelundupan minuman beralkohol ilegal dilimpahkan ke kejaksaan
Jumat, 13 Desember 2024 7:46 Wib
![Kejari Pekalongan serahkan Rp500 juta uang pengganti PT SJR ke pemda](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/12/10/kejari-pkl-serahkan-uang-korupsi.jpg)
Kejari Pekalongan serahkan Rp500 juta uang pengganti PT SJR ke pemda
Selasa, 10 Desember 2024 22:31 Wib
![Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus impor gula](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/11/26/IMG-20241114-WA0027.jpg)
Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus impor gula
Selasa, 10 Desember 2024 8:54 Wib