Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta akan memanfaatkan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp8,9 miliar untuk fasilitasi kegiatan ekonomi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"DID itu ya untuk alokasi sesuai yang diamanatkan dari sana (pemerintah pusat), kita arahkan ke fasilitasi ekonomi," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani di Solo, Kamis.
Ia mengatakan beberapa penggunaan DID di antaranya untuk koperasi UMKM dan untuk bantuan-bantuan fasilitasi koperasi. Dari sisi Dinas Perdagangan, DID bisa untuk alokasi bantuan tenda dan gerobak PKL.
"Ada infrastruktur juga, seperti untuk sentra IKM, klaster-klaster ekonomi, industri, dibantu perbaikan infrastrukturnya," katanya.
Ia mengatakan untuk proyek dengan menggunakan anggaran DID tersebut harus secepatnya dilakukan, karena dapat mendukung kinerja perekonomian.
"Kalau kebutuhan bansos (bantuan sosial) kan sudah ada dari APBD perubahan, ini ada tambahan DID ya kami ikuti saja," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan DID yang berasal dari insentif pengendalian inflasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), pendampingan UMKM, dan pemberian peralatan UMKM.
"Waktunya kurang tiga bulan, jadi ini waktunya mepet," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Semarang gerak cepat atasi banjir di Perumahan Dahlia
Kamis, 12 Desember 2024 21:12 Wib
Pemkot Magelang raih IGA 2024 setelah kuatkan ekosistem inovasi
Selasa, 10 Desember 2024 20:46 Wib
Pemkot Tegal raih "KIP Awards 2024 Kategori Informatif"
Selasa, 10 Desember 2024 14:35 Wib
Pemkot Magelang komitmen berantas korupsi
Selasa, 10 Desember 2024 5:08 Wib
Pemkot Pekalongan: Nilai transaksi PBN 2024 capai Rp1,3 miliar
Senin, 9 Desember 2024 20:35 Wib
Pemkot Semarang salurkan 1.100 paket sembako untuk nelayan
Senin, 9 Desember 2024 20:31 Wib
UMK Kota Pekalongan Tahun 2025 disepakati Rp2.545.138
Senin, 9 Desember 2024 13:38 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan cinta batik melalui lomba mewarnai
Senin, 9 Desember 2024 8:27 Wib