Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah mulai memetakan sekolah untuk program regrouping atau penggabungan menyusul kasus kekurangan siswa pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Hery Mulyono di Solo, Rabu, mengatakan masalah yang muncul pada PPDB tahun ini kekurangan siswa di beberapa Sekolah Dasar.
"Yang paling menonjol SDN Sriwedari hanya satu anak (siswa baru, red.)," katanya.
Terkait hal itu, menurut dia, sebetulnya bukan menjadi permasalahan besar. Bahkan, tidak ada keberatan yang muncul dari orang tua siswa.
"Namun kewajiban pemerintah memperbaiki, di laporan tadi (kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, red.) kami sampaikan bahwa regrouping hanya salah satu dari solusi terkait masalah kekurangan siswa sekolah," katanya.
Ia mengatakan penggabungan sekolah bisa dilakukan selama memenuhi ketentuan yang disyaratkan pemerintah, di antaranya jumlah siswa di satu sekolah kurang dari 100 anak, jarak antara satu sekolah dan sekolah lain kurang dari satu kilometer, dan ada dua atau lebih sekolah yang berada di dalam satu halaman.
Pihaknya mencatat untuk PPDB tahun ini ada sekitar 10 SD di Kota Solo yang menerima siswa baru kurang dari 10 anak.
"Itu bisa di-regrouping, untuk SDN Sriwedari ini yang sedang kami pikirkan untuk regrouping, tapi kan tidak sederhana, hari ini lalu di-regrouping kan tidak. Perlu proses," katanya.
Mengenai minim jumlah siswa baru di SDN Sriwedari, salah satunya karena sekolah tersebut tidak berada di kawasan padat penduduk.
"Misalnya jika dibandingkan dengan Semanggi atau Sangkrah, makanya anak yang mau masuk SD itu kurang. Kalaupun ada pasti mereka pilih sekolah yang berkualitas, kan juga tahu kondisi ekonomi di sekitar seperti ini," katanya.
Ia mengatakan penggabungan sekolah bisa dilakukan dengan sekolah terdekat.
"Yang terdekat jaraknya, tujuan zonasi supaya efisien, tidak banyak biaya. Kalau Sriwedari dengan Bumi juga dekat, dari orang tua tidak ada apa-apa," katanya.
Berita Terkait
Keputusan penggabungan SD kekurangan murid di Kudus tunggu pendataan
Senin, 22 Juli 2024 18:30 Wib
Berikut daftar 19 SD yang alami penggabungan oleh Pemkot Surakarta
Selasa, 4 Juni 2024 13:53 Wib
Dinas Pendidikan Kudus putuskan SD di satu kawasan digabung
Rabu, 6 September 2023 15:51 Wib
Dinas Pendidikan Kudus siapkan penggabungan SD minim murid
Selasa, 18 Juli 2023 7:18 Wib
PPD ke Damri digabung, tingkatkan mobilitas masyarakat
Senin, 19 Juni 2023 13:35 Wib
Legislator Kudus usulkan penggabungan sekolah kekurangan murid
Jumat, 10 September 2021 19:38 Wib
Batang kaji penggabungan 29 sekolah dasar
Jumat, 17 April 2020 17:10 Wib
Ganjar bakal gabungkan sekolah dengan jumlah murid sedikit
Kamis, 13 Februari 2020 16:18 Wib