Kudus (ANTARA) - Legislator Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga setempat untuk mengambil kebijakan menggabungkan beberapa sekolah dasar (SD) yang selama ini kekurangan murid dengan sekolah lain terdekat.
"Setiap tahun sering ditemukan SD kesulitan mendapatkan murid baru. Bahkan, banyak sekolah yang keberadaannya berdampingan seperti di SD Garung Lor, antara SD 1 dan 2 justru satu halaman. Jumlah siswanya sama-sama sedikit, lebih baik digabung," kata Anggota Komisi D DPRD Kudus Ulwan Hakim di Kudus, Jumat.
Dengan adanya penggabungan tersebut, dia optimistis, kinerja sekolah juga semakin baik dan tidak perlu lagi mengeluh kekurangan kepala sekolah maupun guru sehingga lebih menghemat biaya operasional.
Ia mencatat penggabungan sekolah terakhir pada tahun 2017, setelah itu belum ada lagi hingga sekarang. Sedangkan saat ini banyak gedung sekolah yang mengalami kerusakan, sehingga ketika dilakukan penggabungan tentunya juga lebih efisien.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengakui untuk mengambil keputusan penggabungan sekolah memang tidak mudah, karena harus ada kajian terlebih dahulu.
Di antaranya, ada syarat soal persentase kekurangan jumlah muridnya dan jarak tempat tinggal guru dengan sekolah.
Terkait dengan kekurangan kepala sekolah, dia membenarkan, memang masih ada kekurangan 100-an orang, sedangkan yang mengikuti seleksi bakal calon kepala sekolah di Solo baru 30 orang, sedangkan bakal calon pengawas sekolah ada 10 orang.
"Kami akan terus berupaya agar setiap sekolah yang belum ada kepala sekolahnya untuk segera diisi karena menyangkut kemajuan setiap sekolah di Kudus," ujarnya.
Berdasarkan data dari http://referensi.data.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa total SD negeri di Kabupaten Kudus sebanyak 418 sekolah yang tersebar di sembilan kecamatan.
Berita Terkait
Wakil Ketua DPRD Jateng meninggal dunia diduga DBD
Senin, 15 April 2024 20:56 Wib
Ketua DPRD Jateng apresiasi TNI-Polri amankan mudik
Rabu, 3 April 2024 9:25 Wib
Pilkada Jateng, Gerindra harus koalisi meski perolehan kursi di DPRD
Senin, 11 Maret 2024 21:15 Wib
DPRD Semarang pastikan kinerja legislatif tak terganggu usai pemilu
Sabtu, 9 Maret 2024 8:03 Wib
PSI ungguli partai senior di Semarang, KPU tunggu arahan pusat
Kamis, 7 Maret 2024 5:24 Wib
Masyarakat aksi di depan DPRD Surakarta dukung "Pemilu Adem No Curang"
Jumat, 1 Maret 2024 18:03 Wib
Ketua DPRD Jateng kumpulkan puluhan dalang di Karanganyar
Kamis, 1 Februari 2024 15:29 Wib
Wali kota : Eksekutif-legislatif harus selaras mengemban aspirasi warga
Rabu, 31 Januari 2024 9:59 Wib