Sunggingan Kudus masuk tiga besar lomba perkembangan kelurahan
Kudus (ANTARA) - Kelurahan Sunggingan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masuk tiga besar lomba perkembangan desa dan kelurahan tingkat Provinsi Jateng mengalahkan ratusan kelurahan lainnya yang ada di provinsi itu.
"Kami berharap Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota, mendapatkan hasil maksimal, syukur-syukur bisa menjadi juara satu," kata Bupati Kudus Hartopo mendampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo saat menyambut tim evaluasi perkembangan desa/kelurahan tingkat Provinsi Jateng tahun 2022 di Kelurahan Sunggingan, Kudus, Selasa.
Baca juga: Pekalongan targetkan 27 kelurahan ramah perempuan dan peduli anak
Menurut dia, masyarakat di Kelurahan Sunggingan sangat kreatif, karena muncul beragam produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkenal. Mulai dari kuliner khas Kudus hingga kerajinan tangan.
Produk unggulan itu, kata dia, menjadi salah satu penentu Kelurahan Sunggingan masuk nominasi tiga besar lomba perkembangan kelurahan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Bahkan, imbuh dia, konveksi Kelurahan Sunggingan terkenal sejak dahulu. Kini, UMKM terus berkembang dan mampu memaksimalkan potensi yang ada, termasuk pemanfaatan limbah menjadi kerajinan tangan, dan kerupuk rambak yang dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Kot Pekalongan bentuk kelurahan tangguh bencana
Produk tahu warga Sunggingan juga menjadi penyuplai makanan khas Kudus nasi tahu telur di sebagian besar wilayah daerah ini. Selain itu, ada kuliner garang asem sari rasa yang sudah terkenal dengan rasa khasnya.
"Dari dulu sudah terkenal punya produk unggulan. Sekarang makin banyak macamnya dan bagus-bagus," ujarnya.
Selain UMKM, lanjut dia, Kelurahan Sunggingan punya banyak pesona, karena pemberdayaan masyarakatnya juga maju dan situasi keamanan terjaga dan masyarakatnya juga harmonis.
Pelaksana harian Lurah Sunggingan Herdjini mengungkapkan telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk penilaian evaluasi. Kelurahan Sunggingan masuk nominasi setelah bersaing dengan kelurahan se-Jateng pada penilaian administrasi.
Baca juga: Pemkot Pekalongan bentuk kelurahan tanggap siaga hadapi bencana
Setelah mengirim berkas-berkas pendukung terkait indikator penilaian, Kabupaten Kudus dinyatakan masuk nominasi bersama dua kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Purwosari, Kota Semarang dan Kelurahan Jebres, Kota Surakarta.
"Alhamdulillah, masuk nominasi tiga besar, semoga penilaian evaluasi ini meraih hasil terbaik," ucapnya.
Terdapat sekitar 18 penilai lomba perkembangan desa/kelurahan tingkat Jateng, di antaranya bidang pemerintahan, kemasyarakatan, pos pelayanan terpadu (Posyandu), pos keamanan lingkungan (Poskamling), kelompok bermain (KB), pendidikan anak usia dini (PAUD), rumah sehat, kebun gizi, bank sampah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tanjung Mas Semarang dijadikan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak
"Kami berharap Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota, mendapatkan hasil maksimal, syukur-syukur bisa menjadi juara satu," kata Bupati Kudus Hartopo mendampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo saat menyambut tim evaluasi perkembangan desa/kelurahan tingkat Provinsi Jateng tahun 2022 di Kelurahan Sunggingan, Kudus, Selasa.
Baca juga: Pekalongan targetkan 27 kelurahan ramah perempuan dan peduli anak
Menurut dia, masyarakat di Kelurahan Sunggingan sangat kreatif, karena muncul beragam produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkenal. Mulai dari kuliner khas Kudus hingga kerajinan tangan.
Produk unggulan itu, kata dia, menjadi salah satu penentu Kelurahan Sunggingan masuk nominasi tiga besar lomba perkembangan kelurahan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Bahkan, imbuh dia, konveksi Kelurahan Sunggingan terkenal sejak dahulu. Kini, UMKM terus berkembang dan mampu memaksimalkan potensi yang ada, termasuk pemanfaatan limbah menjadi kerajinan tangan, dan kerupuk rambak yang dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Kot Pekalongan bentuk kelurahan tangguh bencana
Produk tahu warga Sunggingan juga menjadi penyuplai makanan khas Kudus nasi tahu telur di sebagian besar wilayah daerah ini. Selain itu, ada kuliner garang asem sari rasa yang sudah terkenal dengan rasa khasnya.
"Dari dulu sudah terkenal punya produk unggulan. Sekarang makin banyak macamnya dan bagus-bagus," ujarnya.
Selain UMKM, lanjut dia, Kelurahan Sunggingan punya banyak pesona, karena pemberdayaan masyarakatnya juga maju dan situasi keamanan terjaga dan masyarakatnya juga harmonis.
Pelaksana harian Lurah Sunggingan Herdjini mengungkapkan telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk penilaian evaluasi. Kelurahan Sunggingan masuk nominasi setelah bersaing dengan kelurahan se-Jateng pada penilaian administrasi.
Baca juga: Pemkot Pekalongan bentuk kelurahan tanggap siaga hadapi bencana
Setelah mengirim berkas-berkas pendukung terkait indikator penilaian, Kabupaten Kudus dinyatakan masuk nominasi bersama dua kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Purwosari, Kota Semarang dan Kelurahan Jebres, Kota Surakarta.
"Alhamdulillah, masuk nominasi tiga besar, semoga penilaian evaluasi ini meraih hasil terbaik," ucapnya.
Terdapat sekitar 18 penilai lomba perkembangan desa/kelurahan tingkat Jateng, di antaranya bidang pemerintahan, kemasyarakatan, pos pelayanan terpadu (Posyandu), pos keamanan lingkungan (Poskamling), kelompok bermain (KB), pendidikan anak usia dini (PAUD), rumah sehat, kebun gizi, bank sampah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tanjung Mas Semarang dijadikan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak