Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan pengembangan desa wisata perlu menjadi prioritas pada 2022 sebagai alternatif tujuan rekreasi di tengah pandemi.
"Desa wisata diperkirakan akan menjadi destinasi yang diminati wisatawan di Indonesia di tengah kondisi pandemi bahkan hingga nanti pascapandemi COVID-19," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut Chusmeru, saat ini wisatawan cenderung membutuhkan suasana santai dan udara segar di alam terbuka setelah lama menahan diri untuk berwisata akibat kondisi pandemi.
"Pada saat ini pandemi COVID-19 makin terkendali sehingga tren berwisata akan meningkat, dan desa wisata akan menjadi salah satu destinasi unggulan," katanya.
Kendati demikian, kata dia, pengembangan desa wisata masih menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah aksesibilitas menuju desa wisata, sarana dan prasarana, atraksi wisata, serta kelembagaan yang mendukung desa wisata.
"Banyak desa wisata Tanah Air yang memiliki potensi alam dan budaya yang bagus, namun belum dapat berkembang dan belum dikenal wisatawan," katanya.
Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu menambahkan, untuk mengatasi berbagai kendala dalam pengembangan desa wisata maka diperlukan keberadaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Keberadaan Pokdarwis diharapkan dapat membantu pengembangan desa wisata. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Unsoed bahwa Pokdarwis memang memegang peranan penting dalam pengembangan desa wisata," katanya.
Salah satu contohnya, kata dia, adalah hasil penelitian di Desa Wisata Banjarpanepen dan Desa Wisata Cikakak, Kabupaten Banyumas.
"Pokdarwis memegang peran penting dalam pengembangan kedua desa wisata tersebut. Secara kelembagaan Pokdarwis berperan untuk mewujudkan Sapta Pesona di desa wisata," katanya.
Sapta Pesona dimaksud, kata dia, antara lain terdiri dari unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan juga kenangan.
Chusmeru menambahkan, Pokdarwis dapat menjamin keamanan wisatawan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, dan keindahan di desa wisata serta menciptakan keramahan dan kenangan bagi wisatawan yang berkunjung.
"Secara manajerial Pokdarwis dapat membantu BUMDes dalam merancang produk wisata dan mempromosikan desa wisata. Apalagi Pokdarwis terdiri atas anak-anak muda yang kreatif, inovatif dan familiar dengan media digital," katanya.
Berita Terkait
BPBD: Sejumlah desa di Banyumas masih terdampak kekeringan
Kamis, 14 November 2024 9:32 Wib
Pemkab Batang bangun jembatan penghubung desa senilai Rp10 miliar
Rabu, 13 November 2024 21:52 Wib
DPD sesalkan kades dimobilisasi jelang pilkada
Selasa, 12 November 2024 20:51 Wib
Kabupaten Kudus terima bantuan program Pamsimas
Selasa, 12 November 2024 15:54 Wib
BPBD Demak minta desa identifikasi titik rawan bencana alam
Selasa, 12 November 2024 11:01 Wib
Pemkab Demak berkomitmen turunkan angka kemiskinan
Senin, 11 November 2024 22:29 Wib
Unsoed-Unwiku berkolaborasi dalam Program Kosabangsadi Desa Sambirata
Senin, 11 November 2024 10:03 Wib
Dua korban tanah longsor di Kebumen ditemukan
Minggu, 10 November 2024 15:09 Wib