Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, berkolaborasi dalam membangun rumah susun (Rusun) Putri Cempo untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kementerian PUPR siap bersinergi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk membangun hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan membangun Rusun," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Iwan menerangkan, pembangunan Rusun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada sekaligus mengurangi backlog atau kekurangan perumahan.
Selain itu, ujar dia, Rusun yang dibangun juga memiliki desain yang baik serta didukung fasilitas yang memadai sehingga calon penghuni bisa langsung menempati hunian yang ada.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, M. Salahudin Rasyidi menjelaskan bahwa Rusun Putri Cempo dibangun satu menara di Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Rusun tersebut memiliki ketinggian tiga lantai dengan hunian tipe 36.
"Rusun Putri Cempo terdiri dari 44 unit kamar yang dapat menampung 176 jiwa. Biaya pembangunan Rusun tersebut sekitar Rp17,26 miliar," terangnya.
Untuk membantu MBR supaya bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini di hunian yang layak huni tersebut, imbuhnya, Kementerian PUPR bersama Pemkot Surakarta juga telah melaksanakan acara penyerahan kunci kepada para calon penghuni Rusun Putri Cempo yang berada di Blok E.
Di dalam Rusun Putri Cempo Blok E juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kamar mandi ramah lansia dan difabel, ruang tamu, dan ruang makan. Selain itu, setiap unit telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, meja dan kursi untuk ruang makan, serta meja dan kursi untuk ruang tamu.
"Kami harap Rusun Putri Cempo ini dapat segera dihuni dan dimanfaatkan secara produktif oleh masyarakat. Selain itu Pemerintah Kota Surakarta juga bisa menyusun sistem pengelolaan Rusun sehingga pemanfaatannya dapat diatur dengan baik dan umur infrastruktur ini dapat bertahan lama,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menambahkan, angka kebutuhan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau di Kota Surakarta cukup tinggi. Dirinya juga menyampaikan bahwa minat masyarakat Kota Surakarta khususnya MBR untuk tinggal di Rusun sangat banyak.
Menurut Gibran, Rusun yang diperuntukkan bagi MBR ini dibangun dengan tetap memperhatikan sisi kesehatan dan kenyamanan bagi para penghuninya.
Untuk itu, Pemkot Surakarta mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR karena telah membangun hunian vertikal untuk para MBR dengan fasilitas yang sangat baik.
Berita Terkait
Hadiri pembangunan Rusun Kejati Jateng, ini komitmen Wali Kota Semarang
Rabu, 24 Januari 2024 23:20 Wib
Kejati Jateng bangun rusun senilai Rp17,8 miliar di Semarang
Rabu, 24 Januari 2024 17:40 Wib
DPRD Semarang: Retribusi rusunawa perlu ditertibkan
Kamis, 31 Agustus 2023 17:41 Wib
Pemkot Surakarta akan tertibkan penghuni rusunawa
Jumat, 19 Mei 2023 20:07 Wib
Legislator Semarang minta pemda sediakan relokasi sementara korban banjir Dinar Indah
Senin, 20 Februari 2023 22:19 Wib
Pemkot siapkan rusun di Rowosari untuk relokasi warga Dinar Indah
Kamis, 2 Februari 2023 23:04 Wib
KIT Batang selesaikan pembangunan rusunawa, siap tampung 2.570 orang
Kamis, 11 Agustus 2022 9:23 Wib
Kementerian PUPR bangun rusun pekerja industri di Batang
Minggu, 1 Mei 2022 9:08 Wib