Batang (ANTARA) - Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono menginformasikan bahwa pembangunan pekerjaan fisik rumah susun sederhana sewa yang dipersiapkan untuk pekerja di kawasan industri ini sudah selesai 100 persen.
"Pekerjaan fisik pembangunan rusunawa untuk tempat tinggal alternatif para pekerja di KITB sudah selesai 100 persen. Rusunawa yang kami bangun diperkirakan mampu menampung 2.570 orang," katanya di Batang, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, saat ini pemerintah sedang mengebut penyediaan infrastruktur pendukung rumah susun ini seperti jaringan air bersih, listrik, hingga kelengkapan furniture di setiap barak.
"Jadi saat ini, kami masih melakukan persiapan di funiture, air, listrik dan lainnya. Kami berharap semua dapat selesai akhir 2022," katanya.
Pembangunan rumah susun yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp351 miliar ini dibangun di atas lahan seluas 5.735 meter persegi dengan tipe barak agar dapat menampung hunian pekerja.
"Ada 10 bangunan menara. Rumah susun ini dibangun setinggi 5 lantai untuk tiap menara dengan kapasitas masing-masing 257 orang," katanya.
Dikatakan, penggunaan rumah susun akan menggunakan sistem berbayar sehingga para pekerja harus menyewa dengan ketentuan harga yang sudah ditetapkan.
"Jadi nanti berbayar, rusun itu kami sewakan. Adapun tarif sewa untuk setiap barak nantinya akan ditentukan dengan melibatkan pemerintah daerah," katanya.
Pembangunan rumah susun di KITB terbagi menjadi tiga paket pekerjaan yaitu paket pertama sebanyak 4 menara setinggi 5 lantai dengan jumlah 88 barak, kemudian paket dua sebanyak 3 menara setinggi 5 lantai dengan jumlah 66 barak, dan paket tiga sebanyak 3 menara setinggi 5 lantai dengan jumlah 66 barak.
Galih mengatakan progres infrastruktur di Kawasan Industri Terpadu Batang sudah berjalan sesuai jadwal, bahkan sarana jalan sudah hampir 100 persen.
Adapun untuk infrastruktur pendukung lain seperti air bersih, air limbah, sampah, dermaga, dan gas masih dipersiapkan. Namun untuk ketersediaan air diharapkan selesai di awal 2023, kemudian air limbah dan sampah selesai pertengahan 2023.
"Demikian juga untuk pembangunan dermaga diharapkan dapat selesai pada awal 2024," kata Galih Saksono.***1***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan rusunawa di KIT Batang selesai 100 persen
Berita Terkait
Pakar: Pembangunan infrastruktur pertanian dukung swasembada pangan
Jumat, 8 November 2024 8:49 Wib
DPRD Kudus desak penyelesaian renovasi gedung sekolah
Kamis, 7 November 2024 17:06 Wib
Forsa IKN segera bentuk Investor Club
Rabu, 6 November 2024 5:37 Wib
Bapperida: Data spasial lengkap optimalkan pembangunan semua sektor
Selasa, 5 November 2024 15:22 Wib
TMMD selesaikan pembangunan fisik-nonfisik di Kelurahan Tidar Selatan
Jumat, 1 November 2024 1:03 Wib
Peserta Pilkada Sragen kompak usung pemerataan pembangunan
Rabu, 30 Oktober 2024 15:24 Wib
HLN ke-79, Dirut PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional
Selasa, 29 Oktober 2024 19:44 Wib
Forsa IKN temui Jokowi bahas visi pembangunan yang inklusif
Selasa, 29 Oktober 2024 16:25 Wib