Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar kuliah umum bertajuk "Pengembangan Industri Pertanian dan Perikanan di Era New Normal" secara hibrida di Gedung J FPP UMP Ruang J.VI.4, Kamis (31/3).
Kuliah umum tersebut menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Perencana Madya Direktorat Jendral Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr. M. Rifqi, S.Pi. dan alumni Program Studi Agroteknologi FPP UMP yang juga Penyuluh Pertanian di Kabupaten Kebumen Sutrisno, S.P.
Dalam sambutannya, Dekan FPP UMP Sulistyani Budiningsih, S.P., M.P. mengatakan kuliah umum dilaksanakan rutin dalam rangka menyambut mahasiswa baru.
"Kuliah umum ini penting karena Indonesia secara umum telah memasuki new normal setelah pandemi selama dua tahun, maka pasti ada beberapa penyesuaian yang terjadi pasca pandemi baik pada sektor pertanian maupun perikanan," katanya.
Menurut dia, pandemi COVID-19 berpengaruh secara langsung terhadap sistem pangan global melalui mekanisme supply-demand produk pangan dan berpengaruh secara tidak langsung terhadap penurunan kapasitas produksi dan distribusi produk bahan pangan.
Sebagai bagian dari masyarakat penerus generasi petani, pengetahuan tentang early warning system sangat dibutuhkan dalam memitigasi bencana krisis pangan global.
Di sisi lain, penggunaan teknologi khususnya digital dan informatika terbukti meningkat untuk berbagai aktivitas masyarakat. Namun di sektor pertanian dan perikanan tampaknya kurang berkembang.
Baca juga: Kuliah lebih singkat di Agroteknologi Pertanian UMP dengan Program RPL
"Tujuan kuliah umum ini diharapkan mahasiswa mendapatkan share pengalaman dan ilmu bermanfaat dari para akademisi atau praktisi. Meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, khususnya pertanian dan perikanan," kata Sulistyani.
Ia mengharapkan kuliah umum tersebut dapat menjadi pemicu dan motivasi mahasiswa memantapkan diri belajar dan berkarya di sektor pertanian dan perikanan.
Sementara dalam paparannya, Dr. M. Rifqi, S.Pi. mengatakan perikanan budi daya bisa menjadi kebijakan strategis untuk meningkatkan konsumsi protein hewani pada masa yang akan datang.
"Sejak tahun 1980-an perikanan budi daya itu memiliki peningkatan produksi, sedangkan perikanan tangkap terus mengalami penurunan dan budi daya udang di daerah pesisir Indonesia yang perlu sentuhan teknologi untuk pengembangan dan kemajuan budi daya udang," jelasnya.
Narasumber lainnya, Sutrisno, S.P. mengatakan peluang pengembangan industri pertanian pada era new normal menjadi penting karena selama dua tahun sektor pertanian mengalami dampak dari pandemi.
"Salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menghadapi era new normal adalah pengembangan corporate farming. Corporate farming merupakan kegiatan pengelolaan pertanian yang dikelola bersama oleh petani dalam satu manajemen. Corporate farming bertujuan mewujudkan usaha pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan berkesinambungan," katanya. (fpp/tgr)
Baca juga: Berkah Ramadhan, dengan Rp1 juta bisa kuliah di UMP
Baca juga: Dua alumni Fakultas Kedokteran UMP ikuti sumpah dokter