Temanggung (ANTARA) - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berharap, peraturan daerah tentang pertembakauan yang bakal diajukan pemkab setempat bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Ketua APTI Kabupaten Temanggung Siyamin di Temanggung, Kamis, mengatakan sejumlah masalah pertembakauan yang belum terpecahkan bisa dimasukkan dalam rancangan peraturan daerah (raperda) pertembakauan.
Ia menyampaikan selama ini petani tembakau selalu dalam posisi yang kurang menguntungkan, apalagi terkait dengan tata niaga tembakau pada masa panen.
"Kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab terus merosotnya kesejahteraan petani tembakau, karena tidak mempunyai wewenang untuk menentukan harga jual tembakau, petani selalu kalah," katanya.
Baca juga: Perda Pertembakauan lindungi tembakau asli Temanggung
Ia berharap, dalam perda tersebut diatur secara detail terkait dengan kualitas tembakau, tata niaga hingga Dana Bagi Hasil CUkai Hasil tembakau (DBHCHT) sehingga ke depan petani bisa kembali menikmati kejayaan hasil tembakau.
"Selama ini ada potongan 20 persen dari berat kotor tembakau, hal ini sangat memberatkan petani. Sebisa mungkin dimasukkan agar ada aturan baku, kalaupun memang harus ada potongan tidak sebesar itu," katanya.
Ia berharap, dengan perda antara petani dengan pabrik bisa saling menguntungkan atau tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.
"Pabrik untung petani juga untung sehingga petani bisa meningkat kesejahteraannya," katanya.
Baca juga: Petani Temanggung tetap harus tanam tembakau
Sebelumnya, Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan akan mengajukan raperda tentang pertembakauan kepada DPRD sebagai upaya perlindungan tembakau asli Temanggung.
Ia mengatakan tahun ini akan disusun naskah akademiknya oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan.
"Kalau naskah akademiknya sudah ada nanti kami masukkan ke Badan Legislasi DPRD untuk dibahas Tahun 2023," katanya.
Selain untuk melindungi tembakau varietas asli Temanggung, katanya, perda pertembakauan juga untuk perlindungan terhadap proses pengolahan hasil.
"Kemudian isinya permintaan kepada industri agar memberikan perlakuan khusus kepada tembakau asli Temanggung, karena selama ini tidak ada perlakuan khusus, bahkan di perwakilan pabrik tidak ada slot khusus buat tembakau asli Temanggung," katanya.
Baca juga: Petani tembakau di Temanggung ikuti pelatihan konten kreator
Baca juga: Awali tanam tembakau, petani Temanggung gelar ritual among tebal
Baca juga: Usai panen tembakau, petani Temanggung gelar sedekah bumi
Berita Terkait
APTI khawatirkan RPMK soal kemasan polos rokok tekan industri tembakau
Kamis, 14 November 2024 22:05 Wib
Petisi Petani tolak standarisasi kemasan rokok tanpa merek
Rabu, 16 Oktober 2024 7:01 Wib
APTI Temanggung larang petani campur gula dan tembakau luar daerah
Selasa, 17 September 2024 8:59 Wib
APTI Temanggung minta kepastian pembelian tembakau
Rabu, 4 September 2024 9:49 Wib
APTI Temanggung minta pemerintah lindungi tembakau komoditas strategis
Sabtu, 29 Juni 2024 15:25 Wib
DPRD Temanggung apresiasi petani kawal regulasi menyangkut tembakau
Minggu, 25 Juni 2023 17:01 Wib
Larangan penjualan rokok batangan beratkan pengusaha tembakau
Sabtu, 31 Desember 2022 17:05 Wib
APTI surati Presiden terkait penolakan revisi PP 109/2012
Rabu, 3 Agustus 2022 5:42 Wib