Magelang (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Christanti Handayani Zaenal Arifin meminta pemanfaatan Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Center bisa lebih optimal
Christanti di Magelang, Rabu, mengatakan hampir dua tahun KUKM Center didirikan di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, tetapi pemanfaatannya sebagai sarana pembinaan, promosi, dan sarana pemasaran belum optimal.
"Hari ini khusus membuat perencanaan dan segera merealisasikan agar tujuan utama dari pembangunan KUKM Center ini bisa terwujud dan bisa memberikan kemanfaatan kepada teman-teman perajin untuk meningkatkan produknya," katanya pada Sarasehan Dekranasda di Taman Buah Karangrejo, Kecamatan Borobudur.
Baca juga: Pelaku UMKM diajak manfaatkan Borobudur sebagai destinasi super prioritas
Ia meminta dukungan dari semua pihak dan OPD terkait, baik berupa sumber dana yang ada di Pemerintahan Kabupaten Magelang, sumber daya dari pemangku kepentingan terkait, dan dukungan dari UMKM.
"Harapannya dengan sinergi bersama, apa yang menjadi cita-cita bisa terwujud," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan ada 10 program prioritas pembangunan (Dasa Cita) Kabupaten Magelang, antara lain pengembangan sektor unggulan.
Pengembangan sektor unggulan ini, antara lain berupa pengembangan agribisnis yang berorientasi pasar dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
"Pengembang sektor unggulan ini juga berupa pemberdayaan UKM dan koperasi," katanya.
Ia menuturkan selama ini pemerintah daerah bersama Dekranasda sudah melakukan upaya-upaya dan ikut mendorong pelaku IKM khususnya sektor kerajinan untuk bisa berperan di dalam rantai pasokan di pasar, baik regional maupun nasional.
Menurut dia memang perlu upaya untuk memperkuat hal tersebut, antara lain dengan memberdayakan KUKM Center yang ada. Meskipun ada upaya lain yang sifatnya lebih memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran terhadap produk IKM maupun kerajinan yang ada di Kabupaten Magelang.
Produk kerajinan yang ada, katanya baik berbahan logam, anyaman dari bambu, kayu, kulit bahkan barang kali berupa fesyen akan menjadi sasaran Dekranasda yang didukung oleh pemerintah daerah.
"Contohnya adalah Dinas Pariwisata. Gunakanlah destinasi yang ada untuk dimanfaatkan dan berkolaborasi untuk mendirikan stan produk kerajinan IKM. Hal ini bisa berkolaborasi, simbiosis mutualisme, wisatanya kena IKM-nya juga kena," katanya.
Baca juga: Dekranasda Jateng luncurkan Batik Lasemku
Baca juga: Dekranasda Jateng jajaki kerja sama Bandara Adisutjipto promosikan UMKM