Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menganggarkan peningkatan Jalan Angkatan 66 sebesar Rp4 miliar karena di lokasi jalan itu menjadi langganan banjir dan rob.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Andry Martha di Pekalongan, Jumat, mengatakan pekerjaan peningkatan Jalan Angkatan 66 sebesar Rp4 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.
"Melalui rekontruksi Jalan Angkatan 66 ini nantinya masalah banjir yang selama ini terus dikeluhkan masyarakat maupun pengguna jalan bisa segera teratasi," katanya.
Menurut dia, banjir yang merendam Jalan Angkatan 66 ini selalu terjadi bahkan hampir setiap tahun saat musim hujan akibat luapan Sungai Bremi serta saluran drainase yang tidak normal.
"Ketika terjadi banjir, beberapa warga yang tinggal di jalan Angkatan 66, terpaksa harus mengungsi karena rumahnya juga ikut terendam," katanya.
Ia mengatakan usulan rekontruksi atau peninggian Jalan Angkatan 66 sebelumnya telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya namun sempat terjadi penolakan dari masyarakat karena mereka khawatir mengakibatkan tempat tinggalnya akan semakin terendam banjir sehingga dibatalkan.
"Akan tetapi, setelah melihat kondisi banjir yang terus semakin parah akhirnya rekonstruksi Jalan Angkatan 66 diusulkan dan telah di setujui oleh semua warga setempat. Pemerintah rencananya segera melakukan peninggian sebagai upaya penanggulangan masalah banjir di sepanjang jalan tersebut pada tahun ini," katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kota Pekalongan Khaerudin menambahkan untuk mengatasi masalah banjir di lokasi itu, pihaknya pada 2021 telah menambah satu stasiun pompa dengan kapasitas 200 liter/detik.