13 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata tiba di Sukoharjo
Sukoharjo (ANTARA) - Sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan lalu lintas bus pariwisata di Bantul, D.I. Yogyakarta, tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin dini hari.
Sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata tersebut dibawa 13 mobil ambulans tiba di RSUD Sukoharjo dan diterima oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Kepala Polres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kemudian diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan rombongan wisata konveksi rumahan milik warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Rombongan jenazah tiba di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, sekitar pukul 00.46 WIB. Dari rumah sakit di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga perjalanan ke Sukoharjo, dengan iring-iringan mobil ambulans dikawal oleh anggota kepolisian dan sejumlah relawan.
Setelah tiba di Sukoharjo, satu per satu peti jenazah dipindahkan dari mobil ambulans ke ambulans lainnya yang sudah dipersiapkan di rumah sakit. 13 mobil ambulans ini tergabung dalam Paguyuban Forum Ambulan Sukoharjo.
Ke-13 jenazah tersebut, sekitar pukul 01.25 WIB dibawa ke rumah duka dengan didampingi perwakilan pihak keluarga. Pemulangan jenazah dari rumah sakit mendapat pengamanan dari jajaran Polres Sukoharjo dibantu sejumlah relawan.
Mobil ambulans masuk dari Bantul sebanyak 13 unit, jenazah datang langsung dimasukkan ke ambulans yang sudah disiapkan di RSUD Sukoharjo, karena saat ini masih COVID-19 jadi mengantisipasi adanya kerumunan.
Kapolres menjelaskan pemakaman jenazah asal Desa Mranggen dan Wonorejo dimakamkan, Senin ini. Sebelum dimakamkan, akan dilakukan shalat jenazah di masing-masing masjid desa.
"Kami akan terus mengawal agar sampai di persemayaman hingga pemakaman berjalan tertib. Karena ini,masih pandemi, jangan sampai nanti menimbulkan kerumunan yang melanggar prokes," kata Kapolres.
Sebelumnya, Polres Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengawal korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal bus pariwisata di Bukit Bego Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, pada Minggu (6/2) malam.
Menurut Kapolres Bantul AKBP Ihsan korban meninggal dunia dikirim dengan dikawal pihak kepolisian bersama rumah sakit dan Jasa Raharja ke Sukoharjo atau alamat sesuai kartu identitas penduduk (KTP) korban.
Bus pariwisata yang menabrak tebing di Bukit Bego ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul, pada Minggu (6/2), sekitar pukul 13.30 WIB tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 34 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Bus mengangkut rombongan wisatawan dari Sukoharjo Jawa Tengah.
Sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata tersebut dibawa 13 mobil ambulans tiba di RSUD Sukoharjo dan diterima oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Kepala Polres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kemudian diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan rombongan wisata konveksi rumahan milik warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Rombongan jenazah tiba di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, sekitar pukul 00.46 WIB. Dari rumah sakit di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga perjalanan ke Sukoharjo, dengan iring-iringan mobil ambulans dikawal oleh anggota kepolisian dan sejumlah relawan.
Setelah tiba di Sukoharjo, satu per satu peti jenazah dipindahkan dari mobil ambulans ke ambulans lainnya yang sudah dipersiapkan di rumah sakit. 13 mobil ambulans ini tergabung dalam Paguyuban Forum Ambulan Sukoharjo.
Ke-13 jenazah tersebut, sekitar pukul 01.25 WIB dibawa ke rumah duka dengan didampingi perwakilan pihak keluarga. Pemulangan jenazah dari rumah sakit mendapat pengamanan dari jajaran Polres Sukoharjo dibantu sejumlah relawan.
Mobil ambulans masuk dari Bantul sebanyak 13 unit, jenazah datang langsung dimasukkan ke ambulans yang sudah disiapkan di RSUD Sukoharjo, karena saat ini masih COVID-19 jadi mengantisipasi adanya kerumunan.
Kapolres menjelaskan pemakaman jenazah asal Desa Mranggen dan Wonorejo dimakamkan, Senin ini. Sebelum dimakamkan, akan dilakukan shalat jenazah di masing-masing masjid desa.
"Kami akan terus mengawal agar sampai di persemayaman hingga pemakaman berjalan tertib. Karena ini,masih pandemi, jangan sampai nanti menimbulkan kerumunan yang melanggar prokes," kata Kapolres.
Sebelumnya, Polres Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengawal korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal bus pariwisata di Bukit Bego Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, pada Minggu (6/2) malam.
Menurut Kapolres Bantul AKBP Ihsan korban meninggal dunia dikirim dengan dikawal pihak kepolisian bersama rumah sakit dan Jasa Raharja ke Sukoharjo atau alamat sesuai kartu identitas penduduk (KTP) korban.
Bus pariwisata yang menabrak tebing di Bukit Bego ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul, pada Minggu (6/2), sekitar pukul 13.30 WIB tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 34 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Bus mengangkut rombongan wisatawan dari Sukoharjo Jawa Tengah.