Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah-daerah dengan Program Vaksinasi Sambang Warga (Sisambar) agar bisa mencapai target yang telah ditentukan pemerintah.
"Program Sisambar cukup efisien dilakukan untuk percepatan vaksinasi mengingat kondisi akses jalan yang sulit di beberapa daerah," kata dia di Semarang, Jumat.
Terkait dengan adanya penolakan vaksinasi oleh beberapa warga di daerah, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Baca juga: Pemkot Surakarta tunggu petunjuk pusat terkait vaksinasi "booster"
Dia mengharapkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama tersebut ikut menyampaikan pemahaman secara utuh agar masyarakat mau divaksin.
Ia optimistis bahwa mekanisme vaksinasi sudah disiapkan secara rigid dan sebelum mendapatkan vaksin, masyarakat terlebih dahulu dicek tensi darahnya. ditanya penyakit, serta beberapa ketentuan lainnya.
"Kami sudah benar-benar mengantisipasi itu semua. Setelah divaksin masih disuruh nunggu. Setelah di rumah kalau ada kejadian ikutan seperti panas, demam, disampaikan ke puskesmas, nanti puskesmas akan menangani itu," ujarnya.
Bahkan ia mengusulkan kepada masyarakat untuk dapat meminta atau memilih sendiri dokter selaku vaksinator, sesuai keinginan yang bersangkutan.
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan apabila dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat agar ikut vaksinasi.
"Percayanya sama dokter siapa? nanti kita kirim. Nanti bisa direkomendasikan, oleh bupati dan kadinkes akan ditugaskan langsung ke lokasi. Siapa tahu nanti masyarakat minta kepala dinas yang menyuntik," katanya.
Baca juga: Vaksinasi anak di Semarang digelar di atas KRI Surabaya 591
Baca juga: Pemkab Purbalingga percepat vaksinasi COVID-19 untuk anak