“Saat ini sudah diterbangi oleh (maskapai) Citilink, dua kali seminggu, dan penuh, minatnya banyak sekali,” kata Menhub Budi Karya saat peresmian Bandara Ngloram oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Blora, Jumat, sebagaimana ditayangkan di kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden.
Menhub juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Blora dan sekitarnya untuk memanfaatkan layanan penerbangan dari Bandara Ngloram. Panjang landasan pacu Ngloram saat ini baru 1.500 meter, dan dapat digunakan oleh pesawat berjenis ATR.
"Sementara untuk (pesawat) ATR, jadi kemungkinan berikutnya bisa dilakukan lebih jauh," ujar Menhub Budi Karya.
Menhub menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Blora dan Bojonegoro yang turut membangun infrastruktur jalan.
“Ini menunjukkan komitmen Pemda Jawa Tengah, dan kabupaten, dan Bojonegoro juga membangun jalan. Ini menunjukkan pembangunan berjalan meski di pandemi,” ujar Menhub.
Di saat yang sama, kata Menhub, pemerintah juga sedang membangun bandara di Kabupaten Fak fak, Kabupaten Mentawai, Kabupaten Mandailing Natal, Kabuparen Asmat dan Nabire.
“Insya Allah tahun depan selesai semua,” kata Menhub.
Sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina Persero dan Kementerian ESDM yang dibangun untuk menunjang operasional perseroan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak 1984.
Bandara Ngloram kemudian dibangun kembali oleh Kementerian Perhubungan pada 2019 hingga 2021.
Bandara Ngloram memiliki landas pacu sepanjang 1.500x30 meter, taxiway 142x23 meter, apron 90x60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi.
Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi yang memuat kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.