Jepara (ANTARA) - Nilai-nilai empat konsensus atau empat pilar kebangsaan yang dimiliki Bangsa Indonesia harus menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa kini dan di masa yang akan datang, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
"Empat konsensus kebangsaan tersebut, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya pada Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan di Balai Desa Tigajuru, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, secara virtual, Minggu.
Hadir pada acara tersebut, Anggota Fraksi NasDem DPRD Jepara Padmono Wisnugroho, Sekretaris Desa Tigajuru Noor Arif, Ketua Badan Permusyawaratan Desa/BPD Desa Tigajuru Kushananto dan para remaja Desa Tigajuru.
"Pemahaman generasi muda terhadap empat konsensus kebangsaan bisa menjadi kekuatan untuk menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Lestari Moerdijat yang juga anggota DPR RI dari Dapil II Jateng.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini tantangan berbangsa dan bernegara datang dari dalam dan luar negeri, antara lain, dalam bentuk lunturnya nasionalisme, makin sempitnya pemahaman Pancasila dan agama, serta krisis perekonomian yang mengancam.
Peran aktif para pemuda, tegas Rerie, dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan tersebut pada kehidupan sehari-hari sangat diharapkan untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwarisi oleh pendiri bangsa tidak luntur terbawa zaman.
Ketua BPD Desa Tigajuru Kushananto memberikan apresiasi terhadap Lestari Moerdijat yang bersedia memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa Tigajuru.
"Pilar-pilar kebangsaan ini sangat penting dalam berkehidupan di masyarakat baik anak muda, orang tua serta semua kalangan," ujarnya.
Sekretaris Desa Desa Tigajuru Noor Arif berharap empat pilar kebangsaan bisa diterapkan dalam kehidupan bernegara dan keseharian masyarakat.
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Jepara Padmono Wisnugroho berpesan agar kaum muda memahami empat konsensus kebangsaan yang merupakan dasar dalam berbangsa dan bernegara.