Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengoptimalkan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) dengan memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih produktif dan membantu peningkatan pendapatan rumah tangga warga.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Jateng, Selasa, mengatakan pemkab siap menyelenggarakan pelatihan tematik kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) terkait budi daya hidroponik.
"Kegiatan P2L ini bertujuan agar tercapainya ketersediaan aksesibilitas dan pemanfaatan pangan bagi rumah tangga dan peningkatan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar," katanya.
Menurut dia, pada tahap pertama, pihaknya telah memberikan bantuan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp25 juta untuk membuat rumah bibit dan sarana pendukung produksi bibit sayuran.
Kemudian, kata dia, pada tahap 2 yakni tahap pengembangan sebesar Rp25 juta akan kembali disalurkan berdasar pelaporan progres dan hasil yang telah dilaksanakan oleh KRPL tersebut.
Dikatakan, ada 4 kelompok yang mendapatkan alokasi pekarangan pangan lestari tahap penumbuhan 2022 yakni Kelompok Palasari Medono, Subur Barokah Podosugih, Sejahtera Pasir Kraton Kramat, dan Subur Jaya Setono.
"Sejumlah bantuan berasal dari DAK Rp50 juta dibagi menjadi 2 tahap yaitu penumbuhan dan pengembangan. Tahap 1 sudah kita berikan dan selanjutnya tahap 2 akan turun apabila kami sudah menerima laporan hasil dari KRPL," katanya.
Ia mengatakan melalui bantuan ini masyarakat diberikan kesempatan untuk meningkatkan penyediaan pangan dan pendapatan rumah tangga.
"Kami berharap masyarakat di sekitar kelompok KRPL bisa memperoleh manfaat dari bantuan yang telah disalurkan," katanya.