Purwokerto (ANTARA) - Psikolog dari Biro Psikologi Metafora Purwokerto, Jawa Tengah Ketty Murtini mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan psikis, terutama di tengah pandemi COVID-19.
"Sangat penting menjaga dan memelihara kesehatan mental di tengah pandemi, agar membawa dampak yang positif secara psikologis," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa.
Dia mengatakan agar masyarakat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental maka perlu sosialisasi dan edukasi yang berkesinambungan.
"Terlebih lagi pada 10 Oktober kemarin baru saja diperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia sehingga menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," katanya.
Dengan sosialisasi dan edukasi yang intensif, kata dia, diharapkan makin meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
"Selain itu juga diharapkan akan menghilangkan stigma negatif terkait dengan kesehatan mental, masyarakat berperan penting dalam mengampanyekan mengenai isu kesehatan mental ini," katanya.
Dia menambahkan isu kesehatan mental menjadi penting untuk dikaji, terutama di tengah pandemi, karena kondisi saat ini mengharuskan sebagian masyarakat banyak berdiam di rumah dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.
"Hal ini menyebabkan berkurangnya intensitas interaksi dengan orang lain sehingga rentan membuat seorang individu merasa bosan atau bahkan mengalami stres," katanya.
Dia mengingatkan perlunya masyarakat melakukan persiapan diri dengan energi yang lebih besar dalam menjalani aktivitas sehari-hari di tengah pandemi COVID-19.
"Perlu mempersiapkan diri dengan energi yang lebih besar dari biasanya guna menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan psikis, persiapan diri yang paling utama adalah dengan cara berdoa serta meningkatkan kualitas keimanan," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu melakukan introspeksi diri secara lebih intensif.
Menurut dia, kegiatan introspeksi diri dapat membawa dampak yang positif secara psikologis.
"Hal itu dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh meluangkan waktu untuk melihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang sudah terjadi serta apa yang harus menjadi catatan untuk hari-hari berikutnya," katanya.
Berita Terkait
BPJS Kesehatan Semarang sosialisasi manfaat JKN kepada disabilitas
Senin, 16 Desember 2024 17:15 Wib
Bank Jateng aktifkan 34 QRIS Puskesmas di Klaten
Selasa, 10 Desember 2024 16:01 Wib
Berkat JKN, Erna dapat fokus kesehatan tanpa dibebani biaya cuci darah
Selasa, 10 Desember 2024 14:27 Wib
Menkes pastikan kondisi BPJS Kesehatan aman tahun 2025
Minggu, 8 Desember 2024 21:32 Wib
Menkes sebut TBC gampang diobati
Minggu, 8 Desember 2024 18:16 Wib
BPJS Kesehatan uji kembali standar mutu faskes kerja sama
Jumat, 6 Desember 2024 17:05 Wib
Fatimah daftarkan orang tuanya sebagai peserta JKN
Kamis, 5 Desember 2024 19:40 Wib
Dokter THT sukses jalani operasi katarak dengan JKN
Kamis, 5 Desember 2024 17:45 Wib