Jakarta (ANTARA) - Rombongan kedua kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo pada Selasa malam bertolak ke Jepang menyusul rombongan pertama yang sudah tiba lebih dulu 18 Juli lalu.
Dua cabang olahraga yang baru berangkat malam ini adalah satu atlet dan satu pelatih dari angkat besi dan tim rowing. Lifter Deni yang seharusnya berangkat bersama rombongan besar Sabtu 17 Juli harus diundur keberangkatannya karena kurang fit. Setelah melalui tes secara beruntun selama tiga hari, Deni dipastikan aman untuk berangkat ke Tokyo.
Sekretaris Jenderal KOI Ferry J. Kono menyebut rombongan yang berangkat malam ini berjumlah 22 orang. Selain satu atlet angkat besi dan dua atlet rowing, ada juga tiga orang medis, tiga media internal KOI, tiga pengawas, tiga pelatih, dua ahli sport science, dua tim pendukung tiga orang dari media nasional.
Baca juga: Dubes RI siap dukung penuh tim Indonesia selama Olimpiade Tokyo
Rombongan kali ini akan berangkat menggunakan pesawat komersial JAL 726 yang dijadwalkan mendarat di Bandara Narita pukul 07.25 waktu setempat.
"Selain rombongan kontingen Tim Indonesia yang akan berangkat pada hari ini, juga bergabung para International Technical Official (ITO) dari Indonesia yang akan bertugas di cabang bulu tangkis pada Olimpiade kali ini. Semoga semua bisa sampai dengan aman dan selamat di Tokyo,” kata Ferry dalam siaran pers, Selasa.
“Teman-teman ini juga akan dikarantina dulu selama 3 hari untuk bisa bergabung dengan mereka yang sudah berada disana lebih dahulu. Seperti diketahui, atlet-atlet yang sudah ada disana mereka sudah diperbolehkan untuk melakukan latihan di fasilitas-fasilitas latihan dengan model bubble tanpa atlet dari negara lain,” katanya lagi.
Setelah rombongan yang berangkat malam ini, kloter selanjutnya akan berangkat 24 Juli mendatang yang akan memberangkatkan tim cabang atletik.
Baca juga: Merentang jalan ke Jepang, kisah Antara tuju Olimpiade kala pandemi