Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berupaya memastikan Solo tidak kehabisan stok oksigen untuk penanganan pasien COVID-19.
"Ini sudah dikirim dari Kendal, jadi sudah aman," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan oksigen tersebut langsung dipasok ke sejumlah rumah sakit yang ketersediaan oksigennya mulai menipis.
Baca juga: Antisipasi kelangkaan oksigen, Pemkab Pekalongan bentuk satgas khusus
Baca juga: RS di Banyumas saling bantu penuhi kebutuhan oksigen medis
"Silahkan dicek di RS dr Oen, Ngipang, Hermina, masih aman semuanya. Ini yang agak pendek di Rumah Sakit Bung Karno, ini baru diusahakan," katanya.
Mengenai antisipasi jangka panjang, ia sudah meminta Sekretaris Daerah Kota Surakarta yang juga Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani untuk membuat depo oksigen di Solo Technopark (STP).
"Antisipasinya cuma itu, karena kebutuhan Solo ini besar dan BOR (tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit) juga tinggi," katanya.
Pihaknya mencatat untuk kebutuhan oksigen di Kota Solo sendiri setiap harinya mencapai 59 ton. Mengingat tingginya kebutuhan tersebut, ia memastikan Solo agar jangan sampai kehabisan stok oksigen.
"Itu selalu habis (59 ton/hari), namun kami amankan terus. Setiap hari dipantau terus sama pusat, sama Pak Luhut, sama Kemenkes juga," katanya.
Dikatakannya untuk pasokan oksigen sendiri tidak hanya didatangkan dari Samator namun juga ada produsen lain.
Baca juga: Kapolda Jateng ancam tindak penimbun obat dan oksigen
Baca juga: Dinkes Surakarta: Penanganan pasien COVID-19 terkendala stok oksigen