Semarang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY mencegah upaya pengiriman 1 juta batang rokok ilegal yang disamarkan di bawah tumpukan garam saat diangkut sebuah truk.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY Moch.Arif Setijo Noegroho dalam siaran pers di Semarang, Senin mengatakan, pengungkapan itu dilakukan terhadap sebuah truk yang melintas di ruas Tol Semarang-Bawen.
Ia mengatakan sekitar 1 juta batang rokok ilegal tanpa pita cukai tersebut rencananya akan dikirim ke Sumatera.
Baca juga: KPPBC Kudus selamatkan potensi kerugian negara Rp150,9 juta
Baca juga: Bea Cukai Jateng-DIY amankan 24,19 juta batang rokok ilegal
Menurut dia, pengungkapan tersebut bermula dari laporan masyarakat tentang adanya truk pengangkut rokok ilegal berbagai merek yang akan melintas wilayah Jawa Tengah.
Petugas yang tetap melaksanakan tugasnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tersebut mencurigai sebuah truk yang melintas dari arah Bawen ke Semarang.
"Saat dihentikan dan diperiksa, ternyata tumbukan rokok disembunyikan di bawah muatan garam," katanya.
Sopir dan awak truk, kata dia, mengaku tidak tahu jika muatannya berisi rokok ilegal.
"Pengemudi mengaku dijanjikan Rp10 juta untuk mengangkut muatan ke Sumatera," katanya.
Atas upaya pencegahan tersebut, menurut dia, kerugian negara sekitar Rp707 juta berhasil diselamatkan.
Berita Terkait
Harga rokok naik, penerimaan cukai rokok optimistis tetap capai target
Senin, 16 Desember 2024 20:22 Wib
Bea Cukai Kudus ungkap peredaran rokok ilegal dari luar negeri
Minggu, 15 Desember 2024 14:25 Wib
Pemkab Kudus bersama Bea Cukai musnahkan 5,64 juta batang rokok ilegal
Rabu, 4 Desember 2024 15:36 Wib
Kantor Bea Cukai Kudus musnahkan 20,83 juta batang rokok ilegal
Kamis, 21 November 2024 20:02 Wib
Bea Cukai terapkan ultimum remidium 340 kasus rokok ilegal
Kamis, 21 November 2024 18:54 Wib
Bea Cukai Kudus musnahkan rokok ilegal seberat 10,5 ton
Kamis, 21 November 2024 15:39 Wib
Pelaku bawa Toyota Alphard angkut ratusan ribu rokok ilegal, diserahkan ke kejaksaan
Rabu, 20 November 2024 8:06 Wib
APTI khawatirkan RPMK soal kemasan polos rokok tekan industri tembakau
Kamis, 14 November 2024 22:05 Wib