Solo (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berharap kehadiran jaringan telekomunikasi 5G di Kota Solo, Jawa Tengah, dapat mendorong perkembangan usaha baik UMKM maupun usaha ultramikro.
"Saya berharap agar di Solo ekosistem berkembang, agar 4G dan 5G berkembang bersama-sama dengan saling memberikan dukungan yang kuat. Kita tahu di wilayah ini sektor kreativitas itu besar sehingga akan membuka inovasi baru. Dengan demikian, kesiapan hilir harus dipastikan," kata Johnny G Plate di sela peluncuran Layanan Telkomsel 5G di Balai Kota Surakarta, Kamis.
Menkominfo mengatakan kesiapan tersebut penting di tengah perkembangan UMKM dan ultramikro yang menjadi tugas bersama. Menurut dia, kedua sektor ini mengambil porsi sebesar 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) secara nasional. Oleh karena itu, dengan dilakukannya perkembangan tersebut diharapkan peran keduanya menjadi lebih kuat.
"Dalam hal ini kehadiran infrastruktur harus memberikan manfaat, terutama di hilir untuk kepentingan masyarakat dan ekonomi kita. Oleh karena itu, saya berharap dari kesiapan Telkomsel. Di sisi lain, ketika ruang digital sudah terbuka maka kita perlu menyiapkan payung hukum yang kuat agar infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi kita dan kita mitigasi dampaknya," katanya.
Ia mengatakan kehadiran pelayanan Telkomsel 5G juga menjadi awal perjalanan panjang untuk satu visi besar, yaitu digitalisasi Indonesia.
"Pada kunjungan saya sebelumnya di Solo beberapa bulan yang lalu, pak wali kota menyampaikan agar infrastruktur komunikasi di Surakarta dan daerah sekitarnya bisa menyediakan internet cepat. Ini direspons dengan cepat oleh Telkomsel yang memungkinkan Surakarta sebagai kota perintis 5G Indonesia bersama-sama dengan delapan kota lain, yaitu Jabodetabek, Medan, Batam, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar," katanya.
Meski demikian, ia juga meminta kecepatan internet yang mencapai 20-100 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya ini tidak disalahgunakan terutama dari sisi hilir, salah satunya jangan sampai menjadi tempat berkembangnya radikalisme.
"Pembangunan infrastruktur harus didukung di sisi hilir untuk kepentingan kita, salah satunya e-commerce, digital economy, digital goverment, digital financing, harus dikuasai," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan sebagai operator pertama untuk layanan 5G di Indonesia, Telkomsel terus melakukan upaya bertahap dan terukur dalam memperluas ketersediaan layanan Telkomsel 5G di Indonesia.
"Sehingga ke depannya siapa pun dapat merasakan 'the best 5G experience' dengan dukungan jaringan 5G yang andal. Hadirnya Telkomsel 5G ini merupakan simbol komitmen kami untuk memajukan setiap daerah sebagai pondasi ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
Telkomsel kini hadir di Desa Singorojo Kendal
Jumat, 29 November 2024 22:37 Wib
Telkomsel tanam 10.600 mangrove bantu kurangi emisi karbon
Senin, 18 November 2024 21:07 Wib
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
Senin, 11 November 2024 11:55 Wib
Telkomsel ajak mahasiswa UIN Walisongo jaga Bumi
Selasa, 29 Oktober 2024 18:27 Wib
Telkomsel jangkau 314 sekolah di Jateng akses digitalisasi pendidikan
Jumat, 25 Oktober 2024 8:38 Wib
Telkomsel bantu jaringan internet "Desa di atas awan"
Minggu, 20 Oktober 2024 10:18 Wib
Gandeng Pendekar United, By.U ajak pelajar wujudkan mimpi jadi pemain futsal profesional
Selasa, 17 September 2024 10:37 Wib
Bonus gede beli paket data Telkomsel di Bima Mobile Bank Jateng
Selasa, 27 Agustus 2024 9:46 Wib