UMP salurkan donasi untuk warga Banyumas senilai Rp1 miliar selama Ramadhan
... ada lebih dari 1.000 paket sembako yang kami salurkan secara langsung kepada masyarakat di Kabupaten Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso mengatakan selama bulan Ramadhan menyalurkan donasi untuk warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan nilai hampir mencapai Rp1 miliar.
"Bantuan berbentuk barang yang sebagian besar berupa sembako itu kami salurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan termasuk warga di sekitar Kampus UMP," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin sore.
Rektor mengatakan hal itu di sela kegiatan penyerahan santunan Lebaran bagi komunitas dhuafa binaan Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP di Kampung Sri Rahayu, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Kendati merupakan donasi dalam rangka amaliah Ramadhan, dia mengakui penyaluran bantuan tersebut ada yang akan dilaksanakan setelah lebaran karena telah direncanakan sebelumnya.
"Masih ada beberapa paket yang baru akan disalurkan setelah lebaran. Tapi mayoritas sudah berjalan, kami berikan sejak awal Ramadhan, ada lebih dari 1.000 paket sembako yang kami salurkan secara langsung kepada masyarakat di Kabupaten Banyumas," katanya.
Baca juga: IMM Komisariat Farmasi UMP laksanakan penyuluhan dan cek kesehatan gratis
Terkait dengan bantuan untuk komunitas dhuafa di Kampung Sri Rahayu, dia mengatakan pihaknya menyalurkan 450 paket sembako melalui PSDK UMP.
Selain itu, kata dia, pihaknya melalui PSDK UMP juga menyalurkan lebih kurang 15.000 takjil gratis untuk masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang terus meningkatkan donasinya untuk mendukung berbagai kegiatan PSDK UMP.
"Satu lagi, kami juga menyemangati teman-teman kami bahwa UMP akan memfasilitasi PSDK untuk memiliki rumah susun bagi para keluarga binaan PSDK UMP. Harapannya nanti, mereka bisa tinggal di rumah susun tersebut dengan biaya yang minim, sehingga mereka bisa hidup layak di situ," katanya.
Menurut dia, pihaknya telah menginventarisasi beberapa tempat di sekitaran Kampung Sri Rahayu yang diproyeksikan sebagai lokasi pembangunan rumah susun tersebut.
"Awalnya pemerintah yang akan menyediakan tanah. Ketika belum (tersedia) maka PSDK UMP yang Insya Allah akan menyediakan tanahnya bersama para donatur," katanya.
Rektor mengatakan setelah tanah tersebut tersedia, pembangunan rumah susun yang diproyeksikan dapat mengakomodasi sekitar 100 keluarga tersebut direncanakan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Ini yang dilakukan Mapala "Satria" UMP dalam memperingati Hari Bumi
Baca juga: Seorang penyandang disabilitas asal Banjarnegara resmi menjadi mahasiswa UMP
"Bantuan berbentuk barang yang sebagian besar berupa sembako itu kami salurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan termasuk warga di sekitar Kampus UMP," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin sore.
Rektor mengatakan hal itu di sela kegiatan penyerahan santunan Lebaran bagi komunitas dhuafa binaan Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP di Kampung Sri Rahayu, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Kendati merupakan donasi dalam rangka amaliah Ramadhan, dia mengakui penyaluran bantuan tersebut ada yang akan dilaksanakan setelah lebaran karena telah direncanakan sebelumnya.
"Masih ada beberapa paket yang baru akan disalurkan setelah lebaran. Tapi mayoritas sudah berjalan, kami berikan sejak awal Ramadhan, ada lebih dari 1.000 paket sembako yang kami salurkan secara langsung kepada masyarakat di Kabupaten Banyumas," katanya.
Baca juga: IMM Komisariat Farmasi UMP laksanakan penyuluhan dan cek kesehatan gratis
Terkait dengan bantuan untuk komunitas dhuafa di Kampung Sri Rahayu, dia mengatakan pihaknya menyalurkan 450 paket sembako melalui PSDK UMP.
Selain itu, kata dia, pihaknya melalui PSDK UMP juga menyalurkan lebih kurang 15.000 takjil gratis untuk masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang terus meningkatkan donasinya untuk mendukung berbagai kegiatan PSDK UMP.
"Satu lagi, kami juga menyemangati teman-teman kami bahwa UMP akan memfasilitasi PSDK untuk memiliki rumah susun bagi para keluarga binaan PSDK UMP. Harapannya nanti, mereka bisa tinggal di rumah susun tersebut dengan biaya yang minim, sehingga mereka bisa hidup layak di situ," katanya.
Menurut dia, pihaknya telah menginventarisasi beberapa tempat di sekitaran Kampung Sri Rahayu yang diproyeksikan sebagai lokasi pembangunan rumah susun tersebut.
"Awalnya pemerintah yang akan menyediakan tanah. Ketika belum (tersedia) maka PSDK UMP yang Insya Allah akan menyediakan tanahnya bersama para donatur," katanya.
Rektor mengatakan setelah tanah tersebut tersedia, pembangunan rumah susun yang diproyeksikan dapat mengakomodasi sekitar 100 keluarga tersebut direncanakan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Ini yang dilakukan Mapala "Satria" UMP dalam memperingati Hari Bumi
Baca juga: Seorang penyandang disabilitas asal Banjarnegara resmi menjadi mahasiswa UMP