Semarang (ANTARA) - Sekitar delapan rumah di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, roboh akibat tanah longsor yang terjadi pada Minggu dini hari.
Juru bicara RW 5 Perumahan Bukit Manyaran Permai, Ron Sujono Prayitno, menjelaskan, longsor yang merobohkan rumah di tiga RT tersebut diakibatkan oleh tanah yang tergerus air hujan deras yang turun selama beberapa hari terakhir.
"Lapisan tanah di perumahan ini berupa lumpur dan lempung, sehingga air yang masuk menggerus tanah di bagian bawah," katanya.
Baca juga: Tanah longsor tutup akses jalan desa di Rahtawu Kudus
Menurut dia, rumah-rumah yang roboh tersebut antara lain berada di RT 1 sebanyak lima rumah, RT 5 sebanyak satu rumah, dan RT 7 sebanyak dua rumah.
Selain merobohkan sejumlah rumah, tanah longsor juga menyebabkan belasan rumah lainnya rusak parah dan tidak layak huni.
Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tanda-tanda bencana longsor sudah terlihat sejak jauh-jauh hari.
"Beberapa hari sebelumnya sudah terjadi penurunan tanah. Penghuni sejumlah rumah yang berada di area tanah yang bergerak itu sudah diminta untuk pindah," katanya.
Ia menambahkan kejadian hari ini bukan yang pertama kali terjadi karena rumah yang rusak dan roboh juga sebelumnya telah terjadi akibat guyuran hujan lebat.
Baca juga: Longsor di Kudus landa sembilan titik, dua rumah rusak
Baca juga: Longsor di Jepara akibatkan dua rumah rusak
Berita Terkait
BPBD Boyolali imbau waspada bencana tanah longsorsaat musim hujan
Senin, 11 November 2024 15:18 Wib
Dua korban tanah longsor di Kebumen ditemukan
Minggu, 10 November 2024 15:09 Wib
Banyumas dilanda puting beliung dan tanah longsor
Rabu, 6 November 2024 9:46 Wib
Pemprov Jateng petakan daerah rawan banjir dan longsor
Jumat, 1 November 2024 18:33 Wib
BPBD imbau warga Banjarnegara waspadai potensi bencana tanah longsor
Kamis, 17 Oktober 2024 16:07 Wib
BPBD tanggulangi longsor dan banjir di sejumlah wilayah Banyumas
Senin, 9 September 2024 12:37 Wib
Tanah longsor di tambang Gorontalo, korban meninggal capai 23 orang
Rabu, 10 Juli 2024 8:45 Wib
DPRD Surakarta ingatkan warga regulasi bangunan tanah bergelombang
Jumat, 5 Juli 2024 16:03 Wib