Jakarta (ANTARA) - Keberlangsungan turnamen tenis yang dibayangi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 tak menghalangi petenis nomor satu ATP Novak Djokovic untuk mempertebal dominasinya di Australian Open dengan memenangi gelar kesembilannya setelah mengalahkan Daniil Medvedev di partai puncak, Minggu.
Kemenangan petenis Serbia itu atas Medvedev dengan skor 7-5, 6-2, 6-2 di Rod Laver Arena, Melbourne, menjadi kemenangan Grand Slamnya yang ke-18, membawanya semakin dekat dengan rekor gelar yang dimiliki Roger Federer dan Rafael Nadal sebanyak 20 gelar.
Seperti saat ia mengalahkan Dominic Thiem di final edisi tahun lalu, kali ini Djokovic juga menghadapi lawan yang sangat membutuhkan usaha keras untuk mempertahankan tahtanya di Grand Slam awal musim ini.
Baca juga: Osaka juarai Australian Open kedua kalinya dengan kalahkan Brady
Baca juga: Medvedev susul Djokovic ke partai puncak Australian Open
Tidak seperti Thiem yang mendorong Djokovic ke dalam pertarungan sepanjang lima set, permainan Medvedev hari ini terbukti tidak menjadi ancaman serius, sebagaimana Reuters melaporkan.
Kemenangan ini juga mematahkan catatan 20 kemenangan beruntun yang dicatatkan petenis Rusia itu.
Djokovic mematahkan servisnya tujuh kali dan menutup pertandingan dengan pukulan melambung yang sulit diantisipasi unggulan keempat Medvedev.
Djokovic sekarang telah memenangkan enam gelar Grand Slam setelah usia 30 tahun, menyamai rekor Nadal.
Baca juga: Dodig/Polasek juara ganda putra Australian Open 2021
Baca juga: Atasi Karatsev, Djokovic menuju final Grand Slam ke-28
Baca juga: Lockdown berakhir, Australian Open akan dihadiri penonton