Pekalongan (ANTARA) - Para investor yang menanamkan modal di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, didominasi oleh para pelaku usaha domestik seperti dari Jakarta dan Semarang.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan Albertus Harmanu Wahyu Wibowo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa sebagian investor menanamkan investasinya di bidang jasa, perdagangan, industri, dan konstruksi.
"Investor ini dibagi menjadi pelaku usaha UMKM dan non-UMKM yaitu yang berinvestasi di bawah Rp500 juta dan di atas Rp500 juta," katanya.
Untuk sektor UMKM, kata dia, mereka menanamkan investasi di sektor perdagangan, jasa, tanaman pangan, serta peternakan.
"Kemudian untuk non-UMKM, didominasi di sektor jasa, industri, hotel restoran, dan konstruksi," katanya.
Hermanu mengatakan pemkot menargetkan realisasi nilai investasi pada 2021 sebesar Rp200 miliar.
"Banyak kiat yang kami lakukan terutama memudahkan pelayanan, melayani dengan cepat dan pasti, serta rajin melakukan promosi," katanya.
Ia menambahkan peluang potensi investasi di daerah ini relatif cukup besar terutama di wilayah bagian utara tetapi dengan terkendala rob.
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan siagakan petugas SAR di 0ppTPS rawan banjir
Jumat, 15 November 2024 20:10 Wib
Pemkot Tegal canangkan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan
Jumat, 15 November 2024 20:10 Wib
Pemkot Magelang selalu mengevaluasi pelayanan publik
Jumat, 15 November 2024 13:18 Wib
Legislator minta Pemkot Semarang tingkatkan kesiapan hadapi musim hujan
Kamis, 14 November 2024 21:36 Wib
Magelang gelar pengawasan kearsipan untuk transparansi
Kamis, 14 November 2024 21:34 Wib
Pemkot Pekalongan panen padi di lahan terdampak rob
Kamis, 14 November 2024 17:45 Wib
Pemkot Pekalongan libatkan 1.246 satlinmas sukseskan Pilkada 2024
Rabu, 13 November 2024 21:45 Wib
Pemkot gelar pengawasan daerah untuk wujudkan pemerintahan akuntabel
Rabu, 13 November 2024 19:55 Wib